Kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab ke Tanah Air disambut hangat ribuan simpatisannya di seluruh Indonesia. Hal ini dilihat saat kedatangan Habib Rizieq ke Megamendung, Bogor kemarin.
Kendati demikian, kepulangan Habib Rizieq juga menjadi sorotan sejumlah pihak. Salah satunya budayawan Emha Ainun Nadjib. Pria yang akrab disapa Cak Nun ini mengatakan, istilah gelar habib yang disandang Rizieq Shihab tidaklah tepat.
Baca Juga: Rekayasa Lalin di Petamburan Jelang Pernikahan Anak Habib Rizieq
Dalam sebuah video yang diunggah dalam akun Youtube Qahar Quotes, pada Kamis (12/11/2020), Cak Nun mengungkap istilah gelar yang dianggap pantas untuk disandang oleh orang nomor satu di FPI itu.
"Padahal yang mimpin 212 dan 411, siapa? Habib Rizieq, padahal dia itu bukan habib, dia itu 'Syarif' Rizieq," kata Cak Nun seperti yang dilihat dalam video tersebut, Jumat (13/11/2020).
Dia pun menjelaskan kenapa Rizieq Shihab lebih pantas dipanggil Syarif. Menurut dia, gelar syarif ini hanya diperuntukkan bagi mereka yang memiliki keturunan dari Sayyidina Husein.
Sementara, bagi mereka yang memiliki keturunan dari Sayyidina Hasan bin Ali, gelar yang disandang adalah Sayyid. "Nah saya kalo manggil Rizieq itu 'Rif, Syarif gitu'. Memang dia seorang Syarif," ujar dia.
Oleh karena itu, Cak Nun beranggapan bahwa Rizieq Shihab bukanlah seorang habib. Sebab, dia berpendapat bahwa habib itu tidak ada hubungannya dengan dzurriyatul Rasul atau keturunan nabi.
"Kalau yang habib dari dzazirah Arab itu adalah orang-orang dari Yaman dan negara-negara pinggiran yang datang ke Makkah atau Madinah untuk mencari Rasulullah karena mereka sangat kagum dan sangat mencintai rasulullah. Mereka disebut Habib karena mereka seorang yang cinta kepada Rasulullah, nah itu habib yang dari sana," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum