Asuransi unit link adalah asuransi dengan mengombinasikan dua jenis produk keuangan yaitu asuransi dan investasi. Uang premi yang dibayarkan sebagian digunakan untuk membayar asuransi dan sebagian lagi ditempatkan pada produk investasi, biasanya reksadana dalam bentuk unit link.
Dalam asuransi unit link, biasanya ada penawaran yang cukup banyak terutama dengan return investasi yang cukup beragam. Instrumen yang tersedia juga cukup beragam mulai dari saham, obligasi, campuran hingga pasar uang.
Baca Juga: Apa Itu Fintech?
Itulah alasan unit link memiliki banyak nasabah. Hal yang perlu digaris bawahi adalah di dalam unit link risiko ini ditanggung oleh pemilik bukanlah ditanggung oleh pihak asuransi maupun agennya.
Biasanya, perusahaan asuransi penerbit unit link jenis ini menempatkan portofolio investasi nasabahnya 100% pada instrumen pasar uang, seperti deposito berjangka, SBI, dan surat utang jangka pendek.
Asuransi unit link tentu berrisiko karena produk ini tidak ada bedanya dengan produk investasi lainnya. Apabila performa saham atau pasar uang melorot, nilai invetasi unit link juga akan terkena dampaknya. Selain itu, biaya premi yang harus dikeluarkan lebih besar daripada premi asuransi tradisional dengan nilai proteksi yang tidak terlalu besar.
Pemegang polis juga harus benar-benar memerhatikan dan mempelajari produk ini dengan saksama agar tidak salah beli. Jangan sampai sudah mengeluarkan uang dalam jumlah besar, tetapi malah mendapat pertangungan yang kurang dari kebutuhan serta mendapatkan hasil investasi yang tidak maksimal.
Meski demikian, keuntungan dari unit link adalah investasi yang dapat dilakukan secara berkala karena pembayaran investasi ditagihkan bersamaan dengan premi.
Untuk diketahui, ada berbagai macam produk unit link yang saat ini beredar yaitu unit link berdasarkan pembayaran premi, unit link berdasarkan penempatan dana dan unit link berdasarkan tujuan investasi.
1. Unit Link Pembayaran Premi
Jenis ini memiliki premi tunggal yang dibayarkan sekaligus di awal atau premi berkala yang dibayarkan secara bertahap. Bisa dibayarkan per bulan, triwulan atau setiap tahun hingga jangka waktu tertentu.
2. Unit Link Penempatan Dana
Berdasarkan penempatan dana investasi, unit link dibagi menjadi empat jenis, yaitu unit link pasar uang (cash fund unit link), unit link pendapatan tetap (fixed income unit link), unit link campuran (managed fund unit link), dan unit link saham (equity fund unit link). Pembagian berdasarkan penempatan dana ini sistemnya menyerupai pembagian jenis investasi di produk reksadana.
3. Unit Link Tujuan Investasi
Lalu, unit link berdasarkan tujuan investasi memanglah menjadi program yang dibuat perusahaan asuransi untuk menyesuaikan kebutuhan nasabahnya. Seperti misalnya asuransi untuk pendidikan.
Meski cukup berisiko, asalkan tetap berhati-hati dan menyerap banyak informasi agar tidak salah beli, asuransi unit link bisa membuat pemegang polis disiplin berinvestasi secara berkala, baik bulanan maupun tahunan karena pembayaran investasi ditagihkan bersamaan dengan pembayaran premi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: