Fintech adalah singkatan dari Financial Technology yang menggabungkan sistem keuangan dengan teknologi hingga menjadi sebuah inovasi yang memudahkan sistem keuangan. Dikutip dari laman bi.go.id, fintech adalah hasil gabungan antara jasa keuangan dengan teknologi yang akhirnya mengubah model bisnis dari konvensional menjadi moderat.
Apabila padag awalnya pembayaran harus bertatap-muka dan membawa sejumlah uang kas, kini dengan adanya fintech, semua orang dapat melakukan transaksi jarak jauh dengan melakukan pembayaran yang dapat dilakukan dalam hitungan detik.
Baca Juga: Apa Itu Denominasi?
Ketika fintech muncul pada abad ke-21, istilah tersebut awalnya diterapkan pada teknologi yang digunakan di sistem back-end lembaga keuangan yang sudah mapan. Sejak itu, telah terjadi pergeseran ke layanan yang lebih berorientasi pada konsumen. Karena itulah fintech saat ini sudah mencakup berbagai sektor dan industri seperti pendidikan, perbankan ritel, penggalangan dana dan nirlaba, serta manajemen investasi.
Fintech juga mencakup pengembangan dan penggunaan mata uang kripto seperti bitcoin. Segmen fintech tersebut menjadi concern utama paling banyak, hal ini uang besar masih terletak pada industri perbankan global tradisional dan kapitalisasi pasar multi-triliun dolar.
Sejak revolusi internet dan internet seluler merevolusi smartphone, hal itu turut menjadikan teknologi keuangan tumbuh secara eksplosif. Fintech yang awalnya mengacu pada teknologi komputer atau back office bank telah berubah menjadi berbagai macam intervensi teknologi mulai dari keungan komersial hingga pribadi.
Fintech sekarang menggambarkan kemudahan berbagai aktivitas keuangan, seperti transfer uang, menyetorkan cek dengan smartphone, tak perlu ke bank untuk mengajukan kredit, mengumpulkan uang untuk memulai bisnis, atau mengelola investasi tanpa bantuan seseorang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: