Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Anies Baswedan Buktikan Dirinya Aktor Politik yang Jeli

        Anies Baswedan Buktikan Dirinya Aktor Politik yang Jeli Kredit Foto: Twitter/aniesbaswedan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merupakan aktor politik yang jeli mengomunikasikan dirinya dari berbagai sisi. Saat masyarakat cemas dengan dinamika demokrasi di negeri tercinta, Anies mengunggah foto sedang membaca buku berjudul How Democracies Die (Bagaimana Demokrasi Mati).

        Ritonga, respons besar dari masyarakat disebabkan judul buku itu sesuai dengan persoalan atau  kehawatiran sebagian besar masyarakat. Masyarakat menilai apa yang dirasakannya tentang demokrasi seolah dirasakan Anies.

        Baca Juga: Pamer Baca Buku How Democracies Die: Anies Dipuji, Anies Dicurigai

        "Di sini terjadi konvergensi antara Anies dan sebagian masyarakat dalam kegusaran dinamika demokrasi di Indonesia. Konvergensi ini menciptakan ikatan psikologis dan sosiologis masyarakat kepada Anies," kata Ritonga dalam pesan singkatnya, Senin (23/11/2020).

        Secara komunikasi, ia mengatakan, foto Anies sebenarnya tampak sederhana. "Namun, karena pejabat di Indonesia jarang foto sedang membaca buku, foto itu mendapat apresiasi dari masyarakat," kata Ritonga.

        Selain sederhana, kata Ritonga, foto Anies juga menekankan pejabat yang bukan birokrat. Anies ingin memberi pesan, pejabat itu harus terus menerus mengisi isi kepala dengan membaca.

        Dalam konteks komunikasi politik, Anies tampaknya ingin mengubah citra pejabat yang selama ini kaku dan digambarkan tahu segala hal. "Dengan membaca, gambaran sosok yang serba tahu akan pupus dengan sendirinya," kata Ritonga.

        Namun, Ritonga mengatakan, tentu ada masyarakat yang merespons negatif tampilan Anies dalam foto tersebut. Mereka ini umumnya memang sudah sejak awal memiliki sikap awal (predisposisi) yang negatif. Ia mengatakan, orang-orang seperti ini tidak akan pernah melihat tampilan Anies dari sisi positif.

        Menurut Ritonga, dengan sikap awal negatif, Anies yang senyum saja dapat dipersepsi oleh mereka sedang meledek. Karena itu, apa pun yang dilakukan Anies akan dinilai negatif.

        "Jadi, munculnya pro dan kontra terhadap foto Anies menjadi wajar. Sebab, ada yang sikap awal positif dan negatif kepada Anies," kata dia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: