Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Duel Perusahaan Milik Konglomerasi Ciputra Group: Tak Seperti Pinang Dibelah Dua!

        Duel Perusahaan Milik Konglomerasi Ciputra Group: Tak Seperti Pinang Dibelah Dua! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ciputra Group lahir dari tangan dingin seorang Ciputra, sosok taipan yang dikenal dengan konglomerasi bisnisnya di bidang properti. Tahun 2016 silam, tiga perusahaan milik Ciputra dilebur menjadi satu, yakni PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Ciputra Surya Tbk (CTRS), dan PT Ciputra Property Tbk (CTRP).

        Ciputra Development menjadi entitas perusahaan yang dipertahankan dalam aksi merger tersebut. Selain Ciputra Development, Ciputra Group juga memiliki jaringan bisnis di bidang teknologi dan informasi, yakni PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL). Baca Juga: Nasib 8 Perusahaan di Konglomerasi Bisnis Sinar Mas Group

        Tak seperti pinang dibelah dua, kedua perusahaan yang sama-sama berada di bawah naungan Ciputra Group tersebut memiliki kinerja yang berbeda pada kuartal III 2020. Satu perusahaan harus mengalami penurunan keuntungan, sedangkan satu lainnya bernasib sebaliknya. Untuk lebih jelas, simak rangkuman berikut ini. Baca Juga: Nasib 6 Perusahaan Properti IDX80 Ngeri-Ngeri Sedap: Laba Amblas dan Merugi

        1. Ciputra Development

        Induk usaha Ciputra Group, yakni PT Ciputra Development Tbk (CTRA) membukukan laba bersih sebesar Rp232,18 miliar pada kuartal ketiga tahun 2020. Capaian tersebut menurun 44,27% dari laba kuartal ketiga tahun 2019 yang kala itu mencapai Rp416,64 miliar.

        Koreksi laba tesebut disebabkan oleh penurunan pendapatan yang diterima Ciputra Development dalam sembilan bulan pertama tahun ini. Merujuk ke laporan keuangan perusahaan, pendapatan CTRA ini turun 9,01% dari Rp4,66 triliun pada September 2019 menjadi Rp4,24 triliun pada September 2020.

        Penjualan bersih untuk produk rumah hunian, ruko, kapling, kantor, dan apartemen berkontribusi sebesar Rp3,22 triliun terhadap total pendapatan perusahaan. Angka tersebut sedikit lebih rendah dari kontribusi tahun lalu yang tercatat sebesar Rp3,27 triliun. Pendapatan usaha CTRA dari bisnis pusat niaga, rumah sakit, kantor, hotel, lapangan golf, dan lainnya juga menurun dari Rp1,38 triliun pada tahun lalu menjadi Rp1,02 triliun pada tahun ini.

        Selain karena pendapatan yang lebih rendah, laba CTRA menurun juga disebabkan oleh kenaikan beban lain-lain, yakni dari Rp47,69 miliar pada Q3 2019 menjadi Rp53,97 miliar pada Q3 2020. Meskipun begitu, CTRA mengantongi penghasilan lain-lain yang lebih tinggi, yakni dari Rp70,71 miliar menjadi Rp90,03 miliar.

        2. Metrodata Electronics 

        Ciputra Group memiliki jaringan bisnis di bidang teknologi dan informasi melalui PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL). Sepanjang kuartal III 2020, MTDL membukukan laba bersih sebesar Rp267,66 miliar. Angka tersebut bertumbuh 3,43% dari laba pada kuartal III 2019 lalu yang tercatat sebesar Rp258,78 miliar.

        Tak berjalan seiringan, pendapatan MTDL mengalami koreksi tipis sebesar 1,76% dari tahun ke tahun. Jika per Spetember 2019 pendapatan MTDL mencapai Rp10,22 triliun, angkanya menurun jadi Rp10,04 triliun pada September 2020.

        Merujuk ke laporan keuangan perusahaan, sumber pendapatan MTDL dari perangkat lunak menjadi satu-satunya yang mengalami kenaikan, yakni dari Rp1,37 triliun pada Q3 2019 menjadi Rp1,52 triliun pada Q3 2020. Sementara itu, pendapatan dari perangkat keras kontribusinya menurun dari Rp7,99 triliun pada tahun lalu menjadi Rp7,70 triliun pada tahun ini. 

        Begitu pun dengan pendapatan jasa dan sewa yang terkoreksi dari Rp870,11 miliar menjadi Rp817,07 miliar. Keuntungan MTDL masih dapat bertumbuh positif karena perusahaan berhasil menekan beban pajak penghasilan dari yang sebelumnya Rp122,78 miliar menjadi Rp107,29 miliar. Pada saat yang bersamaan, MTDL mencetak rugi selisih kurs sebesar Rp1,19 miliar, di mana tahun lalu tercatat untung sebesar Rp8,45 miliar.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: