Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Duh, Penyaluran Kredit Perbankan Masih Kontraksi

        Duh, Penyaluran Kredit Perbankan Masih Kontraksi Kredit Foto: Antara/M Agung Rajasa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bank Indonesia (BI) mencatat kredit yang disalurkan perbankan masih melanjutkan kontraksi pada Oktober 2020. Penyaluran kredit pada Oktober 2020 tercatat sebesar Rp5.484,9 triliun atau tumbuh negatif -0,9% (yoy), lebih dalam bila dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya (-0,4%, yoy).

        "Penurunan penyaluran kredit terutama terjadi baik pada debitur korporasi maupun perorangan," tulis hasil riset BI seperti dikutip Warta Ekonomi di Jakarta, Senin (30/11/2020).

        Riset tersebut mencatat, kredit pada korporasi turun lebih dalam, dari -0,7% (yoy) pada September 2020 menjadi -1,6% (yoy) pada Oktober 2020. Demikian juga kredit kepada perorangan tercatat melambat dari 0,7% (yoy) menjadi 0,6% (yoy).

        Baca Juga: Kebut Sejuta Rumah, Sri Mulyani Suntik Perumnas Rp650 Miliar

        Berdasarkan jenis penggunaan, perlambatan pertumbuhan kredit dipengaruhi oleh melambatnya kredit investasi (KI) dan kredit konsumsi (KK), serta penurunan kredit modal kerja (KMK).

        Kredit investasi tercatat tumbuh 1,4% (yoy) pada Oktober 2020, melambat dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 3,4% (yoy).

        "Perlambatan tersebut disebabkan oleh sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan serta sektor perdagangan, hotel, dan resotoran (PHR)."

        Kredit konsumsi mengalami perlambatan pertumbuhan dari 0,8% (yoy) pada September 2020 menjadi 0,1% (yoy) yang disebabkan oleh perlambatan pada kredit KKB serta kredit multiguna.

        Sementara itu, KMK masih melanjutkan pertumbuhan negatifnya meski tidak sedalam periode sebelumnya dariĀ  -3,1% (yoy) pada September 2020 menjadi -2,7% (yoy) pada Oktober 2020 terutama pada sektor industri pengolahan dan sektor perdagangan, hotel, dan restoran.

        Namun, di tengah tren perlambatan kredit, penlayuran kredit kepada sektor properti pada Oktober 2020 mengalami peningkatan dari 2,2% (yoy) pada September 2020 menjadi 3,1% (yoy) didorong oleh peningkatan kredit konstruksi dan kredit KPR/KPA.

        Kredit konstruksi tercatat meningkat dari 0,9% (yoy) pada September 2020 menjadi 3,4% (yoy) terutama pada instalasi gedung DKI Jakarta dan Kepulauan Riau.

        Sementara itu, pertumbuhan kredit KPR/KPA tercatat meningkat dari 2,1% (yoy) pada September 2020 menjadi 2,4% (yoy) pada Oktober 2020. Di sisi lain, kredit real estate melambat dari 5,9% (yoy) menjadi 4,4% (yoy) pada Oktober 2020 terutama pada real estate perumahan apartemen.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: