Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bea Cukai Galakkan Asistensi Ekspor ke Pelaku Usaha di Dua Daerah Ini

        Bea Cukai Galakkan Asistensi Ekspor ke Pelaku Usaha di Dua Daerah Ini Kredit Foto: Bea Cukai
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Dalam mendorong kinerja ekspor nasional Bea Cukai telah menetapkan langkah-langkah strategis, seperti giat ekspor perdana di berbagai daerah, menjalin koordinasi dengan pelaku usaha dan instansi pemerintah lainnya, termasuk menggali potensi industri berorientasi ekspor, yaitu melalui sosialisasi, pembinaan, dan asistensi kepada para pelaku usaha dalam negeri, dan menjadi mediator pelaku usaha dengan kementerian/lembaga terkait untuk permasalahan ekspor.

        Di waktu yang sama, yaitu pada tanggal 25 November 2020, asistensi ekspor telah dilakukan oleh kantor pelayanan Bea Cukai di dua daerah yang berbeda, Kabupaten Pulang Pisau dan Kota Bandar Lampung. Di Pulang Pisau, tepatnya di Desa Buntoi, Kahayan Hilir, Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Kalimantan Bagian Selatan (Kalbagsel) mengunjungi PT Nagabhuana Aneka Puranti Unit 06 Pulang Pisau yang memproduksi plywood, papan material yang tersusun dari beberapa lapis kayu melalui proses perekatan dan pemampatan tekanan tinggi.

        Baca Juga: Bea Cukai Berikan Edukasi Cukai untuk Masyarakat Blora dan Purbalingga

        Kepala Kanwil Bea Cukai Kalbagsel, HB. Wicaksono, pada Senin (30/11) mengatakan bahwa kunjungannya tersebut ialah untuk mendorong industri yang ada di Kalimantan agar mampu meningkatkan ekspornya, sekaligus berkontribusi untuk menyelesaikan hambatan dan kendala yang ada dalam proses ekspor.

        "Kalimantan berlimpah sumber daya alam antara lain batu bara, minyak kelapa sawit, rotan, dan kayu yang sangat diminati dalam perdagangan global, salah satunya komoditas plywood. Melalui kunjungan tersebut, kami yakinkan PT Nagabhuana Aneka Puranti Unit 06 untuk dapat mengembangkan bisnisnya agar mampu bersaing di pasar global," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (30/11/2020).

        HB. Wicaksono menambahkan bahwa pihaknya berkomitmen untuk memberikan kontribusi optimal dalam mengembangkan potensi industri di Kalimantan Tengah, terutama untuk tujuan ekspor.

        "Devisa sangat dibutuhkan negara, terutama dalam kondisi saat ini. Melalui ekspor, diharapkan stabilitas sistem keuangan di masa pandemi Covid-19 tetap terjamin. Bersama mari kita lindungi, pertahankan, dan tingkatkan kemampuan ekonomi para pelaku usaha dalam menjalankan usahanya," ujarnya optimis.

        Harapan yang sama pun berusaha diwujudkan Bea Cukai Bandar Lampung dengan melakukan kunjungan langsung ke PT Ulu Belu Spesialti Kopi dalam rangka peningkatan kualitas layanan ekspor kepada pengguna jasa. Perusahaan yang berlokasi di Jl. Insinyur Sutami Km.7 No.24, Way laga, Kec. Sukabumi, Kota Bandar Lampung tersebut bergerak di bidang ekspor dengan hasil produksi berupa kopi yang telah berdiri sejak tahun 2010.

        "Dalam kunjungan tersebut, kami menggelar dialog terbuka dan pihak perusahaan menyampaikan feedback atas layanan Bea Cukai Bandar Lampung. Kami meyakini pertumbuhan ekonomi di kuartal III-2020 yang lalu merupakan momen krusial bagi upaya mendorong laju pertumbuhan ekspor. Hal tersebut bisa menjadi stimulus bagi pertumbuhan ekonomi di tengah situasi pandemi yang kurang menguntungkan. Oleh sebab itu, Bea Cukai menjadikan upaya mendorong ekspor ini menjadi program yang harus terus digalakkan," ujar Kepala Kantor Bea Cukai Bandar Lampung, Esti Wiyandari.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: