Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Lama Tak Terdengar, BlackBerry Kini Banting Stir Persiapkan Mobil Pintar

        Lama Tak Terdengar, BlackBerry Kini Banting Stir Persiapkan Mobil Pintar Kredit Foto: Reuters/Mark Blinch
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Tahun 2010, BlackBerry hadir sebagai ponsel paling bergengsi pada masanya. Namun, belakangan BlackBerry menghilang bak ditelan Bumi. Ternyata, BlackBerry tak lagi membuat ponsel tetapi terlibat dalam pengembangan mobil cerdas (smart car).

        Belum lama ini, BlackBerry mengumumkan kerjasama dengan Amazon Web Service (AWS) untuk pengembangan komputasi awan (cloud computing). Layanan ini, nantinya akan terhubung dengan mobil atau truk.

        Dilansir dari The Globe and Mail di Jakarta, Kamis (3/12/2020) perusahaan asal Kanada ini mengungkap lebih lanjut bahwa komputasi awan tersebut akan digunakan untuk menganalisis data sensor dan mempercepat penerapan fitur dan layanan penghasil pendapatan baru.

        Baca Juga: Jeff Bezos Kirim Email ke 1.000 Pelanggan Saat Masih Rintis Amazon

        BlackBerry dan Amazon mengatakan platform data kendaraan cerdas baru ini diberi nama IVY yang akan memadatkan waktu untuk membangun, menerapkan, dan memonetisasi aplikasi dalam kendaraan dan layanan terhubung di berbagai merek dan model.

        Hal ini akan memudahkan pembuat mobil untuk berkolaborasi dengan kumpulan pengembang yang lebih luas guna mempercepat pengembangan aplikasi dan layanan.

        Berita ini pun mmebuat saham BlackBerry melonjak sebanyak 63 persen di Bursa Efek Toronto pada hari Selasa, sebelum ditutup pada USD9,08 atau mendekati 19 persen lebih tinggi pada hari itu. Lebih lanjut, saham BlackBerry naik 12 persen pada tengah hari Rabu.

        Untuk diketahui, BlackBerry IVY akan berjalan di dalam sistem tertanam kendaraan, tetapi akan dikelola dan dikonfigurasi dari jarak jauh dari cloud.

        Sebagai contoh, BlackBerry IVY dapat memanfaatkan data kendaraan untuk mengenali perilaku pengemudi dan kondisi berbahaya seperti jalan yang licin atau lalu lintas padat. Apabila itu terjadi, IVY ajab merekomendasikan agar pengemudi mengaktifkan fitur keselamatan kendaraan yang relevan seperti kontrol traksi, bantuan penjaga jalur atau kontrol jelajah adaptif.

        Dikutip dari CTV News, IVY juga dapat memberikan umpan balik kepada pembuat mobil tentang bagaimana dan kapan fitur keselamatan tersebut digunakan. Hal ini dapat memungkinkan mereka melakukan investasi yang ditargetkan untuk meningkatkan kinerja kendaraan.

        Selain itu, mereka juga menambahkan pengemudi kendaraan listrik dapat memilih untuk membagikan informasi baterai mobil mereka dengan jaringan pengisian pihak ketiga untuk memesan konektor pengisian daya.

        Perusahaan tersebut mengatakan bahwa mereka akan mengembangkan kemampuan BlackBerry QNX, sistem operasi real-time komersial seperti Unix. Gunanya, untuk menampilkan dan menormalkan data dari mobil dan portofolio layanan AWS yang luas, termasuk kemampuan internet of things dan pembelajaran mesin.

        Dengan IVY, diharapkan pengemudi bisa cepat memahami semua data itu. IVY juga diproyeksikan bisa menjadi platform semacam "toko aplikasi" untuk mobil pintar.

        Sejak terguling dari pasar ponsel lebih satu dekade lalu, BlackBerry beralhir untuk berkonsentrasi pada pengembangan perangkat lunak. Sebagaimana diketahui, kejayaan BlackBerry dengan kibor QWERTY telah dikalahkan oleh layar sentuh Apple dan Android.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: