Mantap Jiwa! Habis Lepas Landas ke Bulan, China Kini Punya 'Matahari' Buatan
Setelah berhasil mendaratkan pesawat penjelajah di Bulan, kini China sukses menyalakan 'Matahari' buatan; menandai perkembangan tenaga nuklir Negeri Tirai Bambu.
Melansir The Hindu, Senin (7/12/2020), China punya penelitian fusi nuklir yang menciptakan reaktor HL-2M atau Matahari buatan. Mengapa julukannya demikian? Sebab, reaktor tersebut menggunakan medan magnet kuat yang mengombinasikan plasma panas sehingga suhunya melampaui 150 juta derajat Celcius.
"(Suhu itu) 10 kali lebih panas dari inti Matahari," sebut laporan itu.
Baca Juga: 9 Tips Bangun Startup dari Drakor 'Startup' yang Baru Tamat, Catat! | Review
Baca Juga: E-Commerce Investor Gojek Ini Resmi Terima Transaksi Pakai Yuan Digital
Pengembangan Matahari buatan itu berlangsung di Provinsi Sichuan sejak 2006 dan baru rampung akhir 2019. Ke depannya, para ilmuwan ingin penelitian tersebut melahirkan energi alternatif yang bersih.
Kepala Insinyur Institut Ilmu Fusi mengatakan, "HL-2M mampu mencapai waktu pengurungan plasma magnetik sampai 10 detik."
Selain China, Prancis juga mengembangkan hal serupa bernama International Thermonuclear Experimental Reactor (ITER). Rencananya, ITER bakal berjalan dengan suhu mencapai 150 juta derajat Celcius.
Ada pula Institut Energi Fusi Korea yang pekan lalu mengumumkan operasional reaktor fusi dengan suhu 100 derajat Celcius, sekiranya selama 20 detik.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: