Polisi menembak mati enam Laskar FPI di Jalan Tol Jakarta-Cikampek karena menyerang anggota kepolisian dengan senjata tajam dan senjata api.
"Penyerangan terhadap anggota Polri yang sedang melaksanakan tugas tadi pukul 00.30 WIB di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Kilometer 50," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran, Senin (7/12/2020).
Baca Juga: Bantah Bawa Senpi, Munarman FPI: Terbiasa Tangan Kosong, Kami Bukan Pengecut!
Sementara itu, MNC Media mendapatkan suara rekaman yang diduga dari kelompok pendukung Habib Rizieq saat ingin menyerang polisi. Dalam rekaman sepanjang 19.46 menit yang didapat MNC Media, sejumlah orang merencanakan akan menghadang dan menabrak mobil polisi.
Hingga berita ini diturunkan, MNC Media belum bisa menghubungi pihak FPI. Berikut ini sebagian kutipan percakapan tersebut.
Orang 1: Siap-siap siaga, siap-siap bulan 1 meluncur
Orang 2: Akses bin madar apa sudah meluncur, ada posisi di mana?
Orang 1: Mobil putih POI depan kita nih
Orang 3: Bukan silver bos, Mobilio
Orang 1: Silver, silver
Orang 1: Mobilio silver
Orang 1: Silver pelat belakangnya POI ada depan kita nih Bang Odon
Orang 2: Suruh bikin sayap jangan satu jalur, bikin sayap kanan kiri
Orang 3: Monitor Bang Odon, KJD sebelah kiri ane lagi pantau ya, ane ke depan dikit ok. KJD mobil kedua
Orang 1: Chevrolet maju
Orang 3: Di mana Ti posisinya, posisi
Orang 1: Ada Avanza hitam tubruk saja pelat nomor yang tadi
Orang 3: KJD juga ikutin Don dari tadi siang, KJD yang kita uber kita yang sudah tiga hari dari Manggarai infonya
Orang1: Udah kalau ketemu tubruk saja, ada di belakang dia
Orang2: Pokoknya stand by saja
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menyampaikan kejadian penembakan terhadap anggota laskar khusus FPI terjadi setelah anggota dari Polda Metro Jaya melakukan pendataan guna menindaklanjuti pemanggilan kedua Muhammad Rizieq Shihab (MRS) yang direncanakan pada Senin 7 Desember 2020.
Dalam pelaksanaan pendataan tersebut, tim mendapati adanya pergerakan rombongan iring-iringan kendaraan yang berjumlah 10 rangkaian dari Perumahan The Nature Sentul, Bogor, kemudian tim langsung mengikuti pergerakan hingga masuk ke Tol Jakarta-Cikampek.
Baca Juga: Terdengar Suara Rintihan Pasukan Habib Rizieq, FPI: Laskar Kami Dieksekusi di Tempat..
Tepat pada Minggu sekitar pukul 23.00 WIB, tim sebanyak delapan personel dengan fasilitas tiga kendaraan melakukan Pemantauan terhadap rombongan MRS dan melintas Tol Jakarta-Cikampek dengan jumlah rombongan sebanyak sembilan kendaraan.
Saat tiba di KM 47 sekitar pukul 23.45 WIB satu mobil tim Polda Metro Jaya tiba-tiba dipepet dan dihentikan oleh iring-iringan kendaraan yang berjumlah dua kendaraan dari sembilan kendaraan yang terlibat rombongan, yaitu dua mobil jenis Chevrolet Spin dan Avanza Silver dengan cara menyerempet kendaraan milik tim yang sedang dalam perjalanan.
Karena kendaraan tersangka menabrakan dan menghentikan laju kendaraan petugas tanpa memperhatikan keselamatan pengguna jalan lain, tim Polda Metro Jaya melakukan tembakan ke arah ban kendaraan Chevrolet Spin sehingga mengalami pecah ban karena ditembak oleh salah satu personel.
Baca Juga: Anggotanya Ditembak, Kuasa Hukum FPI: Operasi Intelijen...
Kemudian saat mobil Chevrolet Spin berhenti akibat letusan ban, empat orang keluar dari dalam kendaraan yang berjenis Chevrolet Spin dan mengeluarkan sebilah samurai, sebilah pedang, sebilah celurit, dan satu buah senpi yang dipegang oleh tersangka. Dikarenakan posisi terdesak, setelahnya tim memberikan tembakan peringatan untuk mencegah eskalasi yang mengarah anarkis.
Namun karena tidak digubris, salah satu tersangka yang membawa senjata menodongkan ke arah anggota yang memberi peringatan. Akibat hal tersebut personel Polda Metro Jaya melakukan perlawanan dalam keadaan terdesak dan melakukan tembakan yang tegas dan terukur untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Baca Juga: Amnesty International Minta Petugas yang Menembak Laksar FPI Harus Dibuka Identitasnya
Kemudian setelah dilakukan tembakan ke tersangka yang berada di luar mobil, kemudian disusul dua orang tersangka yang berada di dalam mobil turun dan salah satu diantaranya turut membawa senjata, kemudian disusul dua anggota lain turun dari kendaraan tim Polda Metro Jaya dan melakukan kontak senjata dengan tujuan yang sama.
Hingga akhirnya petugas dapat melumpuhkan enam orang dan diamankan barang bukti yaitu dua pucuk senpi, satu samurai, satu pedang, satu celurit, satu tongkat, dan satu ketapel beserta klereng.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum