Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Apple Punya Terobosan Tahun Depan, Diprotes Karena Bisa Bikin Rugi Industri ....

        Apple Punya Terobosan Tahun Depan, Diprotes Karena Bisa Bikin Rugi Industri .... Kredit Foto: Unsplash/Guillaume Bleyer
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Apple mengambil keputusan yang akan mengguncang industri periklanan aplikasi pada 2021. Tak hanya itu, kebijakan baru itu juga berpotensi mengurangi 50% pendapatan iklan aplikasi.

        Mulai tahun depan, Apple memutuskan menghapus aplikasi, yang melacak pengguna tanpa izin, dari toko aplikasinya. Di satu sisi, Apple mengambil langkah untuk meningkatkan privasi pengguna iPhone; tapi di sisi lain, industri iklan aplikasi akan terdampak.

        "Aplikasi yang tidak sesuai dengan persyaratan baru bernama Apple App Tracking Transparency (ATT) dapat kami hapus dari App Store di iPhone," ujar Wakil Presiden Senior Rekayasa Perangkat Lunak Apple, Craig Federighi, sesuai dengan informasi yang Warta Ekonomi kutip dari CNBC Internasional, Kamis (10/12/2020).

        Baca Juga: Bos Apple Sindir Facebook yang Baru Kena Gugatan Hukum: Kurang Tanggung Jawab!

        Baca Juga: Facebook Digugat: Investor Cemas, Saham Kena Imbas!

        Sebagai informasi, saat ini pengembang aplikasi menggunakan Identifier for Advertisers (IDFA) pengguna untuk menargetkan iklan dan mengukur efektivitas iklan tersebut.

        Menurut laporan CNBC, pembaruan sistem operasi iPhone yang kabarnya berlangsung awal 2021, "pengembang aplikasi wajib meminta izin mengakses IDFA pengguna lewat menu pop-up."

        Tentunya, hal itu berisiko mengurangi efektivitas dan profitabilitas iklan bertarget kalau mayoritas pengguna memutuskan tak memberi izin. Para kritikus, termasuk Facebook, menganggap kebijakan baru itu dapat mengurangi pendapatan hingga 50% di salah satu bisnis periklanannya.

        Menanggapi itu, Federidhi berkata, "Sejumlah pemain di industri periklanan melobi (dan) menentang upaya ini, mengklaim ATT akan merugikan bisnis berbasis iklan. Namun, kami harap industri akan beradaptasi seperti saat kami memperkenalkan pencegahan pelacakan cerdas, menyediakan iklan efektif tanpa pelacakan yang mengganggu."

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Tanayastri Dini Isna
        Editor: Tanayastri Dini Isna

        Bagikan Artikel: