Pandemi Covid-19 berdampak pada seluruh sektor termasuk terhadap indeks minat baca (literasi) masyarakat di Jawa Barat.
Akademisi ilmu perpustakaan dan informasi dari Universitas Padjajaran Bandung, Asep Saeful Rohman menjelaskan berdasarkan hasil penelitian terbarunya bersama Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Jawa Barat mencatat terjadi penurunan indeks literasi di masa pandemi
Baca Juga: Soal Vaksin Covid-19, PKS: Sebelum Bicara Gratis, Kita Tekankan pada...
"Pandemi virus korona yang saat ini terjadi berdampak terhadap minat membaca masyarakat. Tingkat literasi masyarakat berkurang salah satunya karena ditutupnya sejumlah fasilitas membaca seperti perpustakaan," jelasnya kepada wartawan saat video conference, Kamis (17/12/2020).
Baca Juga: Soal Vaksin Covid-19, PKS: Sebelum Bicara Gratis, Kita Tekankan pada...
Penelitian tersebut dilakukan terhadap 4.799 responden di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat pada September-November 2020. Hasilnya, indeks baca masyarakat Jawa Barat berada di angka 61,49 atau masuk kategori cukup.
"Ini menunjukkan adanya penurunan karena berdasarkan survei terakhir pada 2016 lalu, indeks baca masyarakat berada di angka 68," ujarnya.
Asep menjelaskan, terdapat tiga faktor utama yang memengaruhi kebiasaan membaca masyarakat, yakni tersedianya bahan bacaan yang memadai, bervariasinya bahan bacaan dan sumber informasi, mudah ditemukannya bahan bacaan, dan terpenuhinya keinginan serta kebutuhan pembaca. Menurutnya, pada masa pandemi ini banyak perpustakaan yang tutup demi mencegah penyebaran virus korona.
Hal ini sangat berdampak karena semakin berkurangnya ketersediaan bahan bacaan.
"Kita lihat sekolah-sekolah tutup, kampus-kampus tutup, otomatis perpustakaannya pun ikut tutup. Bukan hanya di provinsi, perpustakaan di kota/kabupaten pun ikut tutup untuk menghindari kerumunan," jelasnya.
Berdasarkan penelitiannya itu, variabel ketersediaan fasilitas membaca dan sumber informasi itu ada di angka 52,33.
"Memang menurun, hampir 10 poin dari hasil penelitian di tahun 2016 lalu," ujarnya seraya menyebut ini menandakan tugas pemerintah masih sangat besar dalam menyediakan sarana membaca.
Sementara itu, untuk pemanfaatan bahan bacaan dan sumber informasi, berdasarkan penelitiannya berada di angka 68,61. Artinya masyarakat Jabar masih cukup baik di dalam memanfaatkan bahan bacaan, baik yang dimiliki atau yang didapatkan dari sarana lainnya.
Sedangkan variabel ketiga dalam mengukur indeka baca masyarakat Jawa Barar ialah kebiasaan membaca masyararakat. Hasil penelitian tersebut berada di angkat 63,54.
"Kita patut bersyukur, masyarakat masih memiliki kebiasaan yang cukup. Walaupun dalam kondisi ini tidak melihat kondisi masyarakat. Mungkin di rumahnya masing-masing mereka tetap melaksanakan membaca," kata dia.
Adapun, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Jawa Barat Ahmad Hadadi mengatakan, pihaknya terus berupaya meningkatkan indeks membaca masyarakat. Salah satunya dengan berusaha menambah sarana membaca seperti perpustakaan.
Saat ini perpustakaan di Jawa Barat sebanyak 22.116. Jumlah ini mencapai 47,06% dari lembaga yang ada sebanyak 44.996. Ia menuturkan, pihaknya mendorong lembaga-lembaga yang belum memiliki perpustakaan agar segera membangun fasilitas membaca tersebut. Selain itu, pihaknya terus meningkatkan ketersediaan fasilitas membaca selain perpustakaan formal.
"Kami menyediakan perpustakaan digital," ujarnya.
Caranya dengan mengunduh aplikasi candil yang sudah tersedia di google playstore dan app store.
Tak hanya itu, pihaknya pun menyiapkan pojok bacaan di seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat. "Ada kotak literasi cerdas yang tersedia di seluruh kecamatan di Jawa Barat. Di situ koleksi bukunya terus ditambah," imbuhnya.
Ahmad menambahkan, pihaknya bersama pemerintah kabupaten/kota menunjuk duta baca yang saat ini jumlah mencapai 1.549.
"Mereka bekerjasama dengan komunitas-komunitas untuk meningkatkan tingkat membaca masyarakat," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: