Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Aneh, Negara Bagian Terpadat di Australia Justru Catatkan Kasus Covid-19 Terendah karena...

        Aneh, Negara Bagian Terpadat di Australia Justru Catatkan Kasus Covid-19 Terendah karena... Kredit Foto: Reuters
        Warta Ekonomi, Sydney -

        Negara bagian terpadat di Australia pada Senin (21/12/2020) melaporkan peningkatan jumlah kasus Covid-19 harian terendah dalam tiga hari terakhir. Ini memicu optimisme dengan kehati-hatian bahwa pihak berwenang telah dapat mengendalikan wabah di pinggiran pantai utara Sydney.

        New South Wales (NSW) mengatakan 15 orang telah dites positif Covid-19 dalam 24 jam terakhir, turun dari 36 infeksi yang terdeteksi sehari sebelumnya dan menjadikan total kasus di pantai utara menjadi 83. 

        Baca Juga: Di 2021, Selandia Baru dan Australia Bakal Terhubung Lagi, Kenapa?

        Pimpinan NSW Gladys Brejiklian mengatakan masih terlalu dini untuk mengatakan wabah yang lebih besar telah berhasil dicegah karena area pinggiran timur laut memasuki hari ketiga dari pembatasan pergerakan yang berlaku selama lima hari menjelang Natal.

        "Saya senang dengan apa yang telah kami lihat dalam semalam, tetapi sekali lagi, ini masih dapat berubah," kata Brejiklian kepada wartawan di Sydney.

        Pemerintah akan memberikan informasi terbaru pada Rabu tentang seperti apa Natal dan beberapa hari mendatang, terkait tindakan pembatasan lebih lanjut, di luar yang sudah diberlakukan di bagian pinggiran timur laut, tambahnya.

        Lebih dari 80 lokasi termasuk kafe, pusat kebugaran, kasino, dan supermarket di seluruh Sydney diidentifikasi telah dikunjungi oleh orang-orang dengan konfirmasi kasus Covid-19. Pihak berwenang mendesak siapa pun yang mengunjungi tempat tersebut untuk segera menjalani tes dan mengisolasi diri.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: