Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        YLKI Yakin Pertamina Mampu Jalankan Prokes Sepanjang Libur Nataru

        YLKI Yakin Pertamina Mampu Jalankan Prokes Sepanjang Libur Nataru Kredit Foto: Antara/Asprilla Dwi Adha
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Meski di tengah pandemi COVID19, momen liburan natal dan tahun baru (nataru) diperkirakan bakal tetap dimanfaatkan masyarakat untuk bepergian, baik ke tempat wisata maupun saling berkunjung kepada sanak keluarga setelah lama terbatasi oleh kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diterapkan di sejumlah wilayah. Karenanya, tak mengherankan bila di sepanjang momen libur nataru bakal terjadi penumpukan massa di sejumlah titik-titik sarana publik. Salah satunya di area jalan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di jalan-jalan utama dan juga rest area jalan tol. Guna mengantisipasi hal tersebut, Pertamina sebagai pengelola SPBU dinilai bakal mampu melakukan sejumlah tindakan dan kebijakan terkait penerapan protokol kesehatan (prokes) di tengah antrean masyarakat yang hendak mengisi BBM. “Ini bentuk pelayaan ekstra. Pertamina kami yakin tahu betul apa yang dibutuhkan masyarakat. Kami menyambut baik apa yang dilakukan Pertamina dalam rangka mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Termasuk juga mampu menjaga protokol kesehatan saat pembelian BBM,” ujar Kepala Bidang Pengaduan dan Hukum Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI, Sularsi, di Jakarta, Selasa (22/12).

        Dalam rangka menyambut momen Nataru, Pertamina diketahui telah mengoptimalkan berbagai layanan antara lain menempatkan Pertashop di beberapa titil jalan tol Trans Jawa, layanan pesan antar melalui nomor kontak 135, pembayaran secara digital melalui aplikasi MyPertamina dan juga menyiapkan mobil tangki tambahan di SPBU sepanjang jalan tol Trans Jawa. Menurut Sularsi, layanan tambahan yang digagas Pertamina tersebut merupakan langkah yang positif. Digitalisasi pembayaran nontunai melalui aplikasi MyPertamina, misalnya, disebut Sularsi dapat membantu penerapan protokol kesehatan di tengah pandemi COVID19. “TUjuannya kan untuk keamanan bersama, agar meminimalisasi terjadinya sentuhan,” tutur Sularsi.

        Layanan SPBU Mobile, lanjut Sularsi, juga sangat penring lantaran dapat menjadi salah satu alternative agar masyarakat tidak kehabisan BBM di tengah ruas jalan tol yang notabene cukup panjang dengan jarak tempuh raturan kilometer. Sularsi memperkirakan bahwa potensi tingkat kepadatan lalu lintas di momen liburan Nataru belum tentu bakal sepakat tahun-tahun sebelumnya. Terlebih, pmerintah juga telah mengeluarkan aturan yang ketat terkait prosedur keluar-masuk daerah tertentu. “Namun bagaimana pun (kebijakan) ini kan dalam rangka antisipasi. Dan kami melihat Pertamina telah menjalankan upaya antisipasi tersebut dengan tepat sesuai sasaran,” papar Sularsi.

        Meski demikian, Sularsi juga mengingatkan agar pihak Pertamina juga tetap memperhatikan factor keamanan dan keselamatan para petugasnya di lapangan, termasuk para petugas motoris yang mengantarkan BBM kepada konsumen. Selain itu, Pertamina juga diminta untuk menyiapkan strategi cadangan misalnya di lapangan nanti ditemukan kendala teknis dalam pelaksanaan pembayaran nontunai. “Misal sinyalnya di lapangan kurang support, lalu juga kendala-kendala lain, agar juga disiapkan upaya lain sebagai cadangan agar pelayanan tidak terganggu. Juga agar layanan digital ini bisa disosialisasikan seluas-luasnya, misal sampai pada para pengemudi angkutan umum dan sebagainya, sehingga dampaknya terhadap pengurangan antrean yang bertumpuk dapat lebih terasa,” tegas Sularsi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Taufan Sukma
        Editor: Taufan Sukma

        Bagikan Artikel: