Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Helikopter Mondar-Mandir di atas Ponpes Milik Habib Rizieq: Teror dan Intimidasi Nyata!

        Helikopter Mondar-Mandir di atas Ponpes Milik Habib Rizieq: Teror dan Intimidasi Nyata! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sebuah video menunjukkan helikopter sedang mengitari kompleks Pondok Pesantren Alam dan Agrokultural Markaz Syariah di Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Dalam video berdurasi 29 detik itu, helikopter yang tidak diketahui asalnya terbang rendah mengitari ponpes milik Habib Rizieq Shihab tersebut.

        Sekretaris Bantuan Hukum DPP Front Pembela Islam (FPI), Yanuar Aziz, ketika dikonfirmasi membenarkan adanya helikopter yang mondar mandir di atas Markaz Syariah. Ini terjadi sejak Kamis (24/12/2020). Baca Juga: Mengiris Hati! Boleh Hukum Habib Rizieq atas Kesalahannya, Tapi Jangan Dihabisi....

        "Infonya demikian. Informasinya sejak Kamis," kata Yanuar kepada MNC News Portal, Sabtu (26/12/2020).  

        Yanuar menduga, helikopter tersebut sengaja mengintai aktivitas yang ada di Ponpes Habib Rizieq guna melakukan teror dan intimidasi. Baca Juga: Sebut Tragedi Kemanusiaan, PKS Desak Komnas HAM Bereskan Kasus Penembakan Laskar FPI

        "Ini merupakan dugaan bentuk teror dan intimidasi dan bentuk kesewenang-wenangan," tutur dia.

        Memang tak sembarang orang dapat masuk ke dalam pondok pesantren Habib Rizieq ini. Belakangan, ponpes seluas 31,91 hektare disoal. Muncul surat dari PTPN VIII (Persero) yang isinya menyebut ada masalah dalam penguasaan fisik tanah hak guna usaha (HGU) tersebut sejak 2013.

        Lewat surat nomor SB/I.1/6131/XII/2020 tertanggal 18 Desember 2020 tersebut, PTPN VIII memperingatkan agar pimpinan Markaz Syariah menyerahkan atau mengosongkan lokasi paling lambat tujuh hari terhitung sejak surat diterima.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: