Mengiris Hati! Boleh Hukum Habib Rizieq atas Kesalahannya, Tapi Jangan Dihabisi....
Politikus Partai Demokrat, Marzuki Alie, membeberkan pesan whatsapp-nya kepada Menko Polhukam Mahfud MD soal polemik Pondok Pesantren Alam dan Agrokultural Markaz Syariah yang dipimpin Habib Rizieq Shihab (HRS) di Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Ini WA saya dengan Prof Mahfud," kata Marzuki, Sabtu 25 Desember 2020.
Dalam pesannya kepada Mahfud, Marzuki Ali menilai tanah tersebut telah dimanfaatkan untuk kepentingan pendidikan dan bermanfaat untuk ummat Islam. Baca Juga: Disoalkan PTPN VIII, FPI Siap Lepas Lahan Ponpes Habib Rizieq Bersyarat
"Saat ini tanah itu digugat kembali oleh PTPN, terlepas apakah itu ide direksi atau ada pesan khusus dari kekuasaan, tapi tanah itu bermanfaat untuk ummat. Baca Juga: Insiden 6 Laskar FPI Tewas, PKS: Jangan Lupa, Satu Nyawa Mahal Harganya!
Menurutnya, HRS ada kesalahan soal bahasa terlalu kasar dalam berdakwah. Apakah itu dibenarkan atau salah, ia mengaku bukan ahlinya untuk mendebatkan. Dia pun berharap, pemerintah bisa adil dengan tidak mengambil kembali tanah yang bersertifikat HGU tersebut.
"Saya memohon, demi kepentingan ummat, HRS boleh dihukum kalau dinyatakan bersalah oleh pengadilan, tapi aset yang bermanfaat untuk ummat sebaiknya jangan turut dihabisi. Terus terang hati ini sangat tidak terima, padahal banyak koruptor, asetnya tidak dihabisi, justru hidup enak di penjara, keluar kembali hidup mewah," ujarnya.
Mantan Ketua DPR itu juga menyoroti jutaan hektare (ha) tanah yang dikuasai para konglomerat yang diduga juga banyak pelanggaran hukumnya.
"SBY sendiri saya kritik, karena membiarkan konglometrat-konglomerat itu menguasai lahan yang rarusan ribu ha, dengan alasan mereka mendapatkan sesuai aturan, tapi aturan tanpa melihat keadilan, maka aturan itu dzolim," tulis dia.
Marzuki berharap, Mahfud MD bisa berpihak kepada keadilan yang semakin sulit didapatkan. Menurut dia, semua bisa berargumentasi bahwa hukum ditegakkan, namun hati nurani pasti berbicara tentang benar dan salah.
"Mohon maaf, kalau tidak berkenan, WA ini dihapus saja, tapi bila tersentuh untuk berbuat, saya berdoa semoga Allah akan menolong siapapun yang berbuat dengan niat baik dan ikhlas," ujarnya.
Marzuki Ali juga membeberkan balasan pesan WA yang disampaikan Mahfud MD. Kepada dia, mantan Ketua MK itu mengaku tidak begitu paham persoalan lahan Ponpes milik Habib Rizieq yang asetnya ingin kembali dimiliki PTPN VIII.
"Ini baru tahu juga setelah disomasi. Nanti saya bantu untuk memproporsionalkannya," balas Mahfud terkait pesan Marzuki Alie.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Lestari Ningsih