Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jleb Banget, Gaji Gak Jadi Naik PNS Kena Prank Menteri Tjahjo

        Jleb Banget, Gaji Gak Jadi Naik PNS Kena Prank Menteri Tjahjo Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi -

        Pegawai Negeri Sipil (PNS) harus gigit jari. Pasalnya, rencana kenaikan gaji tahun ini yang dibilang Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo tidak jadi terealisasi. Di dunia maya, warganet ikutan menyindir. Duh, PNS di-prank Tjahjo.

        Rencana adanya kenaikan gaji diungkap Tjahjo, Senin (28 Desember 2020). Saat itu, Tjahjo mengatakan, akan menaikkan gaji dan tunjangan Aparatur Sipil Negara (ASN) pada 2021. Dengan kenaikan tunjangan itu, maka ASN mendapatkan penghasilan paling sedikit Rp 9 juta.

        Omongan Tjahjo langsung viral. Baik di dunia nyata maupun dunia maya. Ada yang mendukung, ada juga yang tidak. Alasannya, kondisi keuangan negara yang sedang krisis karena pandemi Covid-19.

        Bahkan, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) langsung turun menjelaskan. Direktur Harmonisasi Peraturan Penganggaran Dirjen Anggaran, Didik Kusnaini menegaskan, tidak ada rencana kenaikan gaji ASN untuk tahun ini. Sebab, pemerintah masih fokus pada penanganan dampak pandemi Covid-19.

        Baca Juga: Yaah... Gegara Covid-19, Tjahjo Kumolo: Gaji PNS Rp9 Juta Ditunda

        Tahu omongannya jadi viral, Tjahjo juga meluruskan. Menurut politisi PDIP itu, karena keuangan negara sedang terdampak Covid-19, maka rencana kenaikan gaji tersebut tidak bisa dilakukan tahun ini.

        “Prioritas keuangan negara beralih untuk kebutuhan terkait subsidi infrastruktur kesehatan, dan bantuan sosial. Maka peningkatan bertahap atas kesejahteraan ASN tertunda. Kami mohon maaf apabila ini belum bisa terpenuhi pada tahun anggaran 2020 atau 2021,” ujarnya.

        Meski begitu, bukan berarti Tjahjo tak berbuat apa-apa. Pihaknya selalu berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk memperbaiki tingkat penghasilan ASN. Salah satunya, pemberian tunjangan kinerja dengan peningkatan bertahap di kementerian/lembaga.

        “Hal itu berdasarkan pelaksanaan reformasi birokrasi di instansi masing- masing yang dilihat melalui Indeks Reformasi Birokrasi,” ujarnya.

        Tjahjo meminta seluruh ASN dapat memahami penundaan penyesuaian yang berkaitan dengan gaji, tunjangan dan manfaat pensiun akibat pandemi Covid-19.

        Harapannya, rencana tersebut dapat terealisasi usai pandemi. Yang penting saat ini, ASN harus selalu sehat dan terus produktif dengan tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan. “Karena tugas utama ASN untuk melayani masyarakat,” tukasnya.

        Kabar penundaan kenaikan gaji ASN ini jadi bahan omongan netizen. “Nge-prank si bapak eta. Ari can mampu mah atuh tong waka di-publish,” ungkap @taufiknuriman22. “Kena prank lagi,” kata @Trimoselatpanj1. “Prank 2021,” timpal @basri_jnr. “Nge-prank masuk golongan penyakit menular ya?” sambar AolaniRifki.

        Akun @idarina_69 ngajak main tebak-tebakan. “Kalau jadi, itu uangnya dari mana ya?” herannya. “Boro-boro naik, tunjangan guru saja dipotong satu bulan,” curhat @anggara_kasih11. “Hehe, ngutang dulu bro baru naikin. Jangan asal nyerocos. Kalo orang lain hoaks, kalo lu apa,” cecar @Suhartogmailco1.

        Akun @titinrakha sudah punya firasat tidak baik. “Dari awal sudah kuduga omong doang. Tidak terlalu kaget. Tjahjo ngomong A tapi nggak koordinasi dengan Sri Mulyani. Akhirnya menjilat muntahnya sendiri. Makanya koordinasi dulu pak,” pesannya.

        “Jangan suka janji pak. Lagian statement bapak tuh menyakiti hati rakyat yang non PNS,” kritik @HeryWah99782319. “Sabar dan ikhlasin saja. Semoga ASN dikasih rezeki lebih,” kata @RobiGusman2, nenangin.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: