Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Banyak Hoaks Beredar, Bio Farma Beberkan Kandungan Vaksin Sinovac

        Banyak Hoaks Beredar, Bio Farma Beberkan Kandungan Vaksin Sinovac Kredit Foto: Reuters/Diego Vara
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Juru Bicara Vaksin Covid-19 PT Bio Farma, Bambang Herianto mengklarifikasi tentang berbagai spekulasi hingga berita hoax tentang vaksin Covid-19 yang diterima Indonesia dari Sinovac. Pertama, vaksin Sinovac itu tak mengandung Vero Sel atau biasa disebut Sel Vero.

        "Sebab, Sel Vero hanya digunakan sebagai media kultur untuk media kembang dan tumbuh virus untuk proses perbanyakan virus sebagai bahan baku vaksin. Kalau tidak ada media kultur virusnya tentu akan mati dan tidak bisa digunakan untuk pembuatan vaksin," ujarnya pada wartawan, Minggu (3/1/2021).

        Baca Juga: Mohon Bersabar, Penggunaan Vaksin Sinovac Masih Tunggu Izin BPOM dan Fatwa Halal MUI

        Menurutnya, setelah mendapatkan jumlah virus yang cukup akan dipisahkan dari media pertumbuhannya. Sel Veronitu tak akan ikut atau terbawa sampai proses akhir pembuatan sehingga produk akhir vaksin tak lagi mengandung Sel Vero.

        Adapun vaksin Covid-19 dari Sinovac hanya memgandung satu virus yang sudah dimatikan lantaran platformanya in-activated.

        "Jadi, virusnya sudah dimatikan atau sudah in-aktivasi sehingga tak mengandung sama sekali virus hidup atau yang dilemahkan. Ini diketahui termasuk cara yang umum dalam membuatkan vaksin," tuturnya.

        Lalu, kata dia, vaksin Covid-19 Sinovac itu mengandung almunium hidroksida yang berfungsi sebagai peningkat kemampuan vaksi. Lalu, ada larutan fosfat sebagai penstabil atau stabilizer serta kandungan lritan garam natrium klorida atau yang ada pada garam dapur NaCl yang memenuhi standar farmasetikal sebagai isotonis untuk memberikan kenyamanan dan penyuntikan.

        "Lalu, vaksin covid-19 dari Sinovac ini diproduksi tidak menggunakan pengawet dan tidak mengandung bahan-bahan lain, seperti boraks, formalin, ataupun Mercury," jelasnya.

        Lalu, tambahnya, vaksin yang bakal dipakai untuk masyarakat dipastikan telah melui serangkaian tahapan pengembangan dan ujian yang ketat. Maka itu, vaksin pun terjamin mualitas, keamanan, dan keefektivitasannya sesuai pengawasan BPOM serta memenuhi standar Internasional.

        "Adapun vaksin covid-19 terkini, saat ini sedang dalam proses kajian aspek kehalalannya oleh lembaga pengkajian pangan dan obat-obatan dan kosmetika MUI atau LPPOM MUI guna mendapatkan fatwa Ulama Indonesia dan sertifikasi oleh BPJPH (Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal)," katanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: