Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ngeri Betul! Prediksi Tahun 2021 Ala Rocky Gerung Ngeri, Isinya Bikin Takut...

        Ngeri Betul! Prediksi Tahun 2021 Ala Rocky Gerung Ngeri, Isinya Bikin Takut... Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat politik, Rocky Gerung memberikan prediksi di tahun 2021. Ia memprediksi tingkat kekerasan yang semakin tidak terbendung.

        Hal tersebut berkaca pada sejumlah kejadian dan sikap dari pemeritah Presiden Joko Widodo (Jokowi) di akhir 2020. Baca Juga: Rocky Gerung Sedih Tak Berujung Gara-Gara....

        Menurut dia, dalam filsafat, dibedakan antara masa depan yang dipridiksi dan masa depan yang tidak diprediksi. Baca Juga: TNI 'Serang' Pasukan Habib Rizieq, Rocky Gerung Merasa Aneh

        Sambungnya, di mana, yang bisa diprediksi terdapat kalkulasi. Jadi, masa depan selalu punya kejutan yang tidak bisa diprediksi.

        “Tapi politik istana dengan mudah diprediksi, karena ada yang disebut past event. Artinya jejak sebelumnya,” ujarnya, dalam video wawancara dengan wartawan senior, Hersubeno Arief di akun YouTube Rocky Gerung Official, seperti dilihat, Senin (4/1/2021).

        Lanjutnya, ia mengatakan ada beberapa peristiwa yang direspons berbagai pernyataan dari berbagai pihak. Mulai dari presiden hingga para anak buahnya.

        “Dalam satu minggu ini kita sudah mampu memprediksi apa yang terjadi minggu depan,” kata dia.

        “Pertama, kekerasan akan meningkat, karena Jokowi mengatakan negara tidak boleh kalah,” sambungnya.

        Kemudian, ia juga menyinggung pembubaran Front Pembela Islam yang selanjutnya disusul Maklumat Kapolri.

        “Lalu Mahfud mengatakan FPI dibubarkan. Lalu Maklumat Polisi bahwa pers bahkan dilarang untuk memberitakan yang bernuansa FPI,” kata dia.

        Menurutnya lagi, hal tersebut merupakan sesuatu yang dapat diprediksi akan terjadi pada 2021. “Sehingga saya bisa pastikan bahwa minggu depan kekerasan dimulai,” katanya.

        Ia menyebut bahwa dirinya tidak mengharapkan akan terjadi kekerasan di 2021. Namun hal itu, merupakan prediksi yang dilihat dari rekam jejak sebelumnya.

        “Lain kalau presiden di akhir tahun bikin pidato kebudayaan yang membuat kita bahagia, mendengarkan presiden ingin agar supaya ada kedamaian oleh karena itu pertandingan politik kita sudahi aja.”

        “Tapi nggak begitu kan. Jadi dengan mudah saya prediksi bahwa kekerasan adalah headline 2021,” tukasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: