Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

TNI 'Serang' Pasukan Habib Rizieq, Rocky Gerung Merasa Aneh

TNI 'Serang' Pasukan Habib Rizieq, Rocky Gerung Merasa Aneh Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
Warta Ekonomi, Jakarta -

Rocky Gerung mengakui ada keanehan ketika TNI dan Front Pembela Islam (FPI) tampak saling berhadapan. Selain kerap bahu membahu dalam penanganan bencana, FPI maupun TNI sedang menjadi idola publik.

"Dua-duanya juga sedang dielu-elukan masyarakat," ujar Rocky dalam video yang diunggah saluran Rocky Gerung Official, Sabtu (21/11/2020).

Baca Juga: Satire FPI untuk TNI: Terima Kasih Sudah Bantu Turunkan Spanduk Habib Rizieq

Menurut Rocky, FPI telah mampu mengubah citra negatifnya karena kebutuhan politik. Label urakan berjubah, kumpulan preman pada 10 atau 15 tahun lalu sekarang hilang. Sekarang orang melihat FPI sebagai salah satu kelompok sosial politik yang bisa menjadi tumpuan perjuangan.

Sementara, TNI sudah lama dianggap lebih mengayomi ketimbang polisi dalam urusan demonstrasi. Para buruh dan mahasiswa lebih merasa aman berdemonstrasi saat dikawal TNI daripada polisi. "Jadi sebenarnya, dua-duanya disayang rakyat," ujar Rocky.

Karena itu, peristiwa "penyerangan" TNI ke Markas FPI di Petamburan menjadi pertanyaan banyak orang. "Tapi nanti orang menganggap ada faktor pihak ketiga yang ingin membentur-benturkan TNI dengan FPI. Saya kira FPI mengerti itu dan TNI mengerti itu," kata aktivis dan pengamat politik ini.

Rocky memperkirakan dalam waktu tidak lama hubungan TNI-FPI yang suhunya naik akan kembali normal. Hal ini bisa dilakukan melalui diplomasi menggunakan pihak ketiga untuk mempererat kembali hubungan keduanya.

"Atau nanti pasang baliho sama-sama, bahwa TNI bersama FPI atau FPI bersama TNI. Kan bagus itu, ada baliho baru dipasang bersama-sama," ujar dia.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: