Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Vaksinasi Covid-19 Dimulai, Pemulihan Ekonomi Diharapkan Berjalan Lebih Cepat

        Vaksinasi Covid-19 Dimulai, Pemulihan Ekonomi Diharapkan Berjalan Lebih Cepat Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Program vaksinasi Covid-19 sudah dimulai. Presiden Jokowi optimis, vaksinasi bisa memberikan perlindungan kesehatan untuk masyarakat dan mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia.

        Dengan berjalannya proses vaksinasi di Indonesia, Jokowi ingin kepercayaan publik meningkat lagi seperti sebelum ada virus Corona.

        Vaksinasi juga diharapkan mampu mendorong kembali konsumsi yang bakal meningkat­kan pertumbuhan ekonomi. Ter­masuk, meningkatkan investasi.

        “Pemulihan ekonomi diharap­kan dapat berjalan lebih cepat,” ujar Jokowi di Jakarta.

        Senada, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, vaksinasi Covid-19 yang sudah berjalan bisa men­jadi game changer alias pengubah permainan, dalam memulihkan ekonomi akibat pandemi. Khusus­nya, di sektor pariwisata yang selama pandemi menjadi sektor yang paling terdampak.

        Baca Juga: Penting! Ini 5 Kandungan Vaksin Covid-19, Jangan Takut Vaksinasi Ya!

        “Kami optimis, perekonomian Indonesia khususnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif bisa kembali normal seiring pro­gram vaksinasi ini,” kata Sandi.

        Agar tidak kehilangan mo­mentum, Sandi mengaku, ke­menterian yang dia pimpin telah mendesain fase pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif untuk jangka pendek, jangka menengah hingga jangka panjang yang akan ditempuh sampai 2024.

        Untuk fase jangka pendek, yang menjadi modal awal ke­bangkitan sektor pariwisata, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu akan memaksimalkan potensi wisatawan domestik di 2021-2022.

        “Sektor pariwisata tidak bisa bergantung kepada wisatawan mancanegara. Pandemi me­nyebabkan Pemerintah menutup akses sementara bagi turis asing sampai waktu yang belum diten­tukan,” ujarnya.

        Sementara, untuk fase menen­gah, yakni 2022 hingga 2024, Kementerian Pariwisata akan menjajaki pertumbuhan awal un­tuk kunjungan turis internasional.

        “Secara simultan, kementerian akan meningkatkan kinerja pari­wisata domestik,” ujar Sandi.

        Kemudian untuk jangka panjang, yakni 2025 hingga 2030, pihaknya berupaya mengembalikan kondisi pariwisata secara penuh.

        Dari sisi industri, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, pelaksanaan vaksinasi yang su­dah berjalan jadi salah satu kunci utama dalam upaya membang­kitkan kinerja industri nasional tahun ini.

        Selain vaksinasi, penerapan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja juga menjadi faktor pendorong utama kebangkitan industri nasional.

        “Dengan berjalannya vaksina­si, kami berkomitmen memacu kembali daya saing industri nasional,” ujar Agus.

        Menurut politisi Partai Golkar ini, ada empat jurus yang akan dilaksanakan agar komitmen itu bisa direalisasikan.

        Pertama, menjaga produk­tivitas industri selama pandemi melalui kebijakan pemberian Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI).

        Kedua, peningkatan kemam­puan industri dalam negeri da­lam mendukung penanganan Covid-19, khususnya industri farmasi untuk penyediaan obat-obatan dan alat kesehatan.

        Ketiga, pengoptimalan pro­gram Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).

        Keempat, melanjutkan pro­gram substitusi impor 35 persen, yang dilaksanakan secara simul­tan dengan peningkatan utilisasi produksi, mendorong penda­laman struktur industri, dan peningkatan investasi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: