Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gak Ada Asap Kalau Gak Ada Api: Ternyata Ini Sebabnya Saham Unilever Berhasil Lawan Arus!

        Gak Ada Asap Kalau Gak Ada Api: Ternyata Ini Sebabnya Saham Unilever Berhasil Lawan Arus! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) bergerak melawan arus pada perdagangan bursa Selasa, 19 Januari 2021. Ketika Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memerah signifikan hingga lebih dari 1% ke level 6.288, saham Unilever justru menghijau hingga menyentuh level tertinggi dalam sebulan terakhir di harga Rp8.000 per saham.

        Dilansir dari RTI, saham Unilever terus bergerak ekspansif sejak dibuka di level Rp7.800 per saham pagi tadi. Sampai dengan pukul 10.37 WIB, saham Unilever terapresiasi 3,33% ke level Rp7.750 per saham.  Baca Juga: Logam Mulia is Back! Harga Emas Antam Meroket Tajam pada 19 Januari 2021

        Tren kenaikan harga saham Unilever sudah berlangsung sejak perdagangan bursa Senin kemarin. Saham Unilever menghijau hingga 7,91% ke level Rp7.500 per saham pada Senin sore. Kenaikan tersebut lantas mulai dimanfaatkan pelaku pasar untuk mendulang cuan dengan net sell Rp24,42 miliar pada saat ini. Baca Juga: Berebut Merek Pasta Gigi dengan Orang Tua, Unilever Berharap Keadilan

        Tak ada asap bila tak ada api, mungkin itu yang dapat menggambarkan pergerakan saham Unilever dalam dua hari terakhir. Unilever mengonfirmasi kabar bahwa pihaknya akan dilibatkan oleh pemerintah dalam pendistribusian vaksin Covid-19 lantaran dinilai memiliki ekspertis rantai pasok yang sesuai dengan kebutuhan dalam mendistribusikan vaksin di Indonesia.

        Presiden Direktur Unilever Indonesi, Ira Noviarti, menyatakan bahwa Unilever sudah menggelar pertemuan dengan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, untuk membahas rencana tersebut. Dalam keterangan resminya, ia menegaskan bahwa Unilever siap untuk mendukung upaya mengatasi pandemi, termasuk dalam proses distribusi vaksin Covid-19.

        "Saat ini deti mengenai kolaborasi tengah didiskusikan. Semoga komitmen kami ini menjadi pendorong berbagai pihak agar turut memberikan dukungan sehingga Indonesia semakin kuat dan segera bangkit," pungkasnya pada Senin, 18 Januari 2021

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: