Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Melihat Semaraknya Kampung Kakek Harris di India, Mulai Petasan hingga...

        Melihat Semaraknya Kampung Kakek Harris di India, Mulai Petasan hingga... Kredit Foto: AP Photo
        Warta Ekonomi, New Delhi -

        Kebahagiaan atas pelantikan Joe Biden dan Kamala Harris, sebagai Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) Amerika Serikat (AS) tidak hanya dirasakan warga Negeri Paman Sam saja. Warga desa Thulasendrapuram, kampung kakek Harris, di India ikut menyambut momen tersebut.

        Thulasendrapuram, ada­lah desa kecil di Negara Bagian Tamil Nadu, India. Sekitar 350 Kilometer (Km) di sebelah selatan Kota Chennai. Wilayah­nya subur dan hijau. Sebagian wilayahnya ditanami padi.

        Baca Juga: Kamala Harris yang Menjadi Wakil Presiden Wanita Pertama AS Rupanya Dinanti Oleh Segudang Hal Ini

        Harris merupakan wanita per­tama keturunan Asia-Amerika menjadi pemimpin di AS.

        “Kami merasa sangat bangga bahwa seorang India terpi­lih sebagai Wapres AS,” kata Anukampa Madhavasimhan, guru di desa itu, seperti dikutip dari Channel News Asia.

        Ikut menyambut pelantikan, penduduk desa tersebut berkum­pul di restoran. Selain itu, mereka memasang spanduk bergambar Harris di beberapa tempat. Warga setempat juga membagikan kalender bergambar Biden dan Harris ke seluruh desa.

        Kegiatan lainnya, warga desa memanjatkan doa khusus di pura. Pandita memandikan patung Dewa Hindu Siwa dengan susu, lalu dihiasi dengan bunga.

        Warga desa berharap karier Harris terus menanjak. Bisa menjadi orang nomor satu di AS. Hal yang sangat mungkin terjadi. Mengingat usia Biden yang empat tahun mendatang genap 82 tahun. Dan, hingga kini Biden belum pernah me­nyampaikan apakah akan maju kembali atau pensiun.

        “Selama empat tahun ke de­pan, jika dia mendukung India, dia akan menjadi presiden,” kata G Manikandan, penjaga toko di desa itu, dikutip Al Jazeera.

        Pengelola kuil Sheshadri Ven­katraman juga berharap de­mikian. “Saya berharap Harris baik-baik saja, sukses dan saya berharap setelah empat tahun dia menjadi presiden AS, itu adalah keinginan saya, keinginan yang tulus,” kata Sheshadri.

        Sebelumnya, ketika menje­lang Pemilihan Presiden AS November lalu, penduduk di Thulasendrapuram mengadakan upacara khusus di pura Hindu di desa itu, mendoakan kesuksesan bagi Harris.

        Begitu Harris dinya­takan menang, mereka menyala­kan petasan, dan membagikan permen serta bunga sebagai persembahan keagamaan.

        Harris, wanita kelahiran 20 Oktober 1964, dinilai sebagai ikon pendobrak sejarah AS. Banyak warga berharap bahwa mantan jaksa di San Fransisco, Jaksa Agung di California dan Senator AS ini bisa menghadirkan pe­merintahan yang mengedepankan keadilan dan kesetaraan.

        Harris juga memiliki latar bela­kang yang menarik. Dia lahir dari ibu keturunan India, Shyamala Gopalan, dan ayah yang berasal dari Jamaika, Donald Harris.

        Dia adalah anak imigran. Latar belakang tersebut membuatnya memahami bahwa kesetaraan sangat mahal harganya, dan membutuhkan pengorbanan.

        Pidato Perpisahan Trump

        Beberapa jam menjelang pelantikan Biden-Harris, Presi­den Donald Trump menyam­paikan pidato perpisahan dari Gedung Putih. Meski mengakui pemerintahan baru, ia tak kun­jung mengucapkan selamat kepada Biden, penggantinya.

        “Kami telah melakukan apa yang harus kami lakukan di sini, dan lebih banyak lagi,” kata Trump.

        Presiden berusia 74 tahun itu menjalankan kebijakan berkonflik dengan China serta mem­buat serangkaian kesepakatan damai di Timur Tengah.

        “Saya sangat bangga menjadi presiden pertama dalam beberapa dekade yang tidak memulai perang baru,” katanya.

        Soal kerusuhan di Capitol AS pada 6 Januari lalu, Trump me­negaskan, serangan di Capitol Hill, gedung parlemen AS, tidak pernah bisa ditoleransi.

        Dalam pidatonya, kesan Trump belum luntur. Dia mengakui, terbentuknya pemerin­tahan baru. Tapi, secara politik, Trump memberi sinyal belum menyerah.

        “Saya ingin Anda tahu bahwa gerakan yang kami mulai baru saja dimulai,” tandasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: