Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Biden Bicara Soal Solusi Dua Negara, Palestina Langsung Girang

        Biden Bicara Soal Solusi Dua Negara, Palestina Langsung Girang Kredit Foto: Antara/REUTERS/Mohammed Salem
        Warta Ekonomi, Moskow -

        Palestina memuji posisi Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden yang mendukung solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina. Hal itu diungkapkan Duta Besar Palestina untuk Rusia Abdel Hafiz Nofal.

        “Kami sangat mengapresiasi posisi baru Amerika ini,” ujarnya seperti dikutip dari TASS, Kamis (28/1/2021).

        Baca Juga: Tokoh Palestina: AS-Israel Seperti Tak Sudi Fatah dan Hamas Bersatu

        Duta besar Palestina tersebut menunjukkan bahwa Palestina telah melalui masa-masa sulit ketika mantan Presiden AS Donald Trump menjabat.

        Diplomat itu menambahkan bahwa Penjabat Perwakilan AS untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa Richard Mills mengumumkan bahwa misi diplomatik AS di Yerusalem Timur dan misi diplomatik Palestina di Washington, yang ditutup oleh pemerintahan AS terakhir akan dibuka kembali.

        "Kami sangat menghargai posisi ini," Nofal menambahkan.

        Pada hari Selasa, Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan bahwa pandangan Biden adalah solusi dua negara adalah satu-satunya jalan ke depan dalam menyelesaikan konflik Israel-Palestina.

        Sementara itu Pelaksana Duta Besar AS untuk PBB Richard Mills meyakinkan Dewan Keamanan PBB bahwa Pemerintahan Joe Biden mendukung solusi dua negara antara Israel dan Palestina dan akan membatalkan beberapa keputusan Donald Trump.

        “Washington akan mendesak Israel dan Palestina untuk menghindari langkah-langkah sepihak yang membuat solusi dua negara lebih sulit, seperti aneksasi wilayah, aktivitas pemukiman, pembongkaran, hasutan untuk melakukan kekerasan dan memberikan kompensasi bagi individu yang dipenjara atas tindakan terorisme,” kata Mills.

        “Kami berharap akan mungkin untuk mulai bekerja perlahan-lahan membangun kompetensi di kedua sisi untuk menciptakan lingkungan di mana kita mungkin sekali lagi dapat membantu memajukan solusi,” papar Mills kepada 15 anggota Dewan Keamanan PBB.

        Palestina menginginkan negara di Tepi Barat dan Jalur Gaza dengan Yerusalem timur sebagai ibukotanya. Semua wilayah itu direbut Israel pada 1967.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: