Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Awas! Pakar Jawab Situasi China di LCS: Bukan untuk Respons Kapal...

        Awas! Pakar Jawab Situasi China di LCS: Bukan untuk Respons Kapal... Kredit Foto: Reuters/US Navy
        Warta Ekonomi, Beijing -

        Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) memulai serangkaian latihan di Laut China Selatan pada Rabu (27/1/2021). Aksi itu menurut pengamat China kemungkinan merupakan langkah reguler dan tidak terkait dengan aktivitas baru-baru ini dari kapal induk AS di wilayah tersebut, seperti spekulasi yang dilakukan media asing.

        China, dilansir Global Times, Kamis (28/1/2021) akan mengadakan latihan militer di perairan sebelah barat Semenanjung Leizhou di Laut China Selatan dari Rabu hingga Sabtu (27-30/1/2021). Aksi itu menyebabkan kapal-kapal lain dilarang masuk, seperti pemberitahuan pembatasan navigasi yang dirilis di situs web Administrasi Keselamatan Maritim China pada Selasa (26/1/2021).

        Baca Juga: Lawan China, AS Janjikan Kasih Dukungan Penuh ke Negara Asia Tenggara di LCS

        Pemberitahuan tersebut memberikan koordinat latihan, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.

        Reuters mengatakan dalam sebuah laporan pada Selasa (26/1/2021) bahwa latihan China dilakukan hanya beberapa hari setelah kapal induk USS Theodore Roosevelt memasuki Laut China Selatan pada Sabtu. Itu jelas menunjukkan hubungan antara keduanya.

        Sementara PLA pasti memantau aktivitas militer AS di Laut China Selatan, informasi yang tersedia saat ini menunjukkan bahwa latihan PLA tidak selalu terkait dengan kapal induk AS, kata seorang analis militer yang meminta namanya tidak disebutkan mengatakan kepada Global Times pada Rabu (27/1/20210.

        Dalam tiga bulan terakhir, perairan dekat Semenanjung Leizhou telah menjadi tuan rumah setidaknya empat latihan militer, menurut situs web Administrasi Keselamatan Maritim China. Ini menunjukkan kawasan itu memiliki sejarah sebagai zona latihan PLA reguler, kata pengamat.

        Citra satelit komersial menunjukkan bahwa kapal induk AS berlayar di dekat Pulau Huangyan pada hari Senin, setelah memasuki Laut China Selatan dari Saluran Bashi pada Sabtu, Prakarsa Pelacakan Situasi Strategis Laut China Selatan, sebuah wadah pemikir yang berbasis di Beijing, mengatakan pada Senin.

        Ini berarti kapal induk AS berada lebih dari 1.000 kilometer jauhnya dari area latihan PLA.

        Menurut koordinat dalam pemberitahuan tersebut, area latihan adalah persegi panjang sempit dengan panjang kurang dari 20 kilometer, dan sebagian terhubung ke darat. Wilayah itu menunjukkan bahwa latihan tersebut dapat terkait dengan pertahanan pantai atau pendaratan amfibi, bukan operasi anti-kapal induk, kata pengamat.

        PLA memiliki kebutuhan untuk pelatihan rutin. Mereka juga mengumumkan zona pembatasan navigasi yang bertujuan untuk mencegah kecelakaan, kata analis. Mereka pun mencatat bahwa AS telah melakukan pengintaian zona latihan PLA dari jarak dekat dan bahkan masuk tanpa izin ke zona tersebut, yang berisiko menimbulkan kecelakaan. 

        Pakar militer China lainnya yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan kepada Global Times bahwa latihan militer AS dan China terjadwal dan rutin. Dan, itu mungkin perlu beberapa saat untuk melihat kebijakan pemerintahan AS yang baru tercermin dalam operasi militer.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Muhammad Syahrianto
        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: