Modal Awal Rp25 Juta, Johari Zein Kini Miliki 23.000 Karyawan di Seluruh Indonesia
PT Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) berdiri pada 26 November 1990 yang didirikan oleh Johari Zein. Rico Huang pun mengundang Bapak Logistik Indonesia itu ke dalam kanal YouTube-nya yang bertajuk "Crazy Rich Jakarta, Punya 23.000 Karyawan 1 Juta Paket Setiap Hari Dari Modal 25jt".
Selain JNE, ada PAXEL yang juga hari ini terkenal lho. Bahkan, saat ini, Johari Zein memiliki 23.000 karyawan dan lebih dari 7.000 agen untuk pengantaran 1 juta paket setiap harinya. Karena itulah JNE setiap tahun pasti membuka lowongan pekerjaan.
Pada tahun 90an, Johari mendirikan JNE karena bekerja di perusahaan logistik asing. Johari merasa seharusnya di Indonesia juga memiliki ekspedisi dengan pelacakan real time. JNE pun berdiri dengan beberapa founder lainnya, selain Johari. dengan misi menjadi perusahaan ekspedisi tuan rumah di negeri sendiri.
Baca Juga: Tanpa Modal dari Kantong Pribadi, Pendiri HAUS! Kini Berhasil Raup Rp20 M per Bulan!
Dengan modal awal Rp100 juta untuk sewa gedung dan membeli mobil hingga uang cash yang dipegang yakni Rp25 juta, berdirilah JNE dengan visi menjadi perusahaan internasional. Pada tahun 90an, pertumbuhan ekonomi Indonesia sedang berkembang cukup pesat karena banyaknya investor yang datang. JNE pun mulai beroperasi dengan karyawan 8 orang, termasuk Johari.
Johari merasa bahwa ia adalah sosok berjiwa entrepreneur karena kakeknya memiliki toko kue sehingga melihat transaksi dagang bukanlah hal baru baginya. Saat SMP, ia juga pernah membuat bisnis majalah yang dijual ke teman-temannya bermodalkan mesin tik sang ayah.
Keuntungan dari bisnis majalah itu pun disebutkan lumayan hingga saat memasuki SMA, Johari sudah dipercaya untuk mengurus Majalah Dinding sekolah. Sayangnya, bisnis majalah ini terhenti saat Johari kuliah karena fokus Johari berkuliah adalah untuk mencari pekerjaan.
Setelah kuliah, Johari pun merambah ke dunia hotel. Ia mengaku banyak belajar soal pelayanan. Dari situlah Johari bekerja di perusahaan logistik asing. Johari mengaku banyak belajar soal kualitas pengiriman, training dan interaksi dengan negara lain serta pencapaian-pencapaian seperti apa yang mereka capai, termasuk negara-negara di Asia seperti Singapura dan Jepang.
Johari bekerja di hotel 4-5 tahun, dan di logistik hingga 5 tahun dari sales hingga menjadi manajer operasional yang juga ikut andil dalam pengembangan cabang di Indonesia. Dari situlah Johari mulai tertarik untuk membuat usaha sendiri.
Dengan bantuan modal dari orang tua Rp25 juta, Johari pun memulai perusahaan. Saat masih merintis, Johari mengakui sempat bermasalah dengan cash flow karena terlalu fokus pada produk dan marketing. Oleh sebab itu, sebagian perusahaan Johari dibeli oleh perusahaan asal Singapura.
Karena memiliki misi sebagai tuan rumah di negeri sendiri, Johari pun keluar dari perusahaan itu dan mendirikan JNE. JNE sendiri telah berhasil menjadi tuan rumah di negeri sendiri pada tahun 2010 hingga 2016 setelah perusahaan bertumbuh 40% setiap tahunnya.
Setelah itu, seiring dengan pertumbuhan e-commerce, muncullah pemain-pemain baru. Namun, Johari tak patah arang, ia pun mendirikan Paxel dengan sistem pengiriman satu hari. Johari pun mengakui bahwa untuk bisa bertahan harus diimbangi dengan cepat beradaptasi mengingat pertumbuhan di era sekarang semakin cepat.
Saking cepatnya, bisa saja suatu bisnis langsung mengambil alih bisnis kita jika tidak antisipasi terhadap perubahan tersebut. Seperti dalam dunia logistik hari ini harus adu cepat. Pasalnya di luar negeri pun sudah mulai menggunakan drone, barcode dan lain sebagainya.
Karena itulah Paxel berdiri berdampingan dengan teknologi untuk pengiriman satu hari yang sudah tersistem dengan algoritma dan tersusun secara otomatis melalui Cloud System. Jika hanya melakukan model konvensional, maka tidak akan relevan lagi kedepannya karena tidak sesuai kebutuhan.
Paxel pun didirikan berdasarkan kebutuhan masyarakat yang selalu ingin serba cepat. Jika dulu belanja online hanya dilakukan anak muda, kini orang tua pun sudah merambah ke e-commerce sehingga untuk membeli kebutuhan harian pun bisa melalui belanja online. Kehadiran e-commerce pun menjadi keuntungan tersendiri bagi para UMKM beserta perusahaan logistik. Karena itulah jasa logistik harus cepat dan tidak boleh salah. Terlebih untuk pengiriman makanan yang harus cepat sampai.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: