Bermodal Rp100 Juta, Johari Zein Sukses Bangun JNE Layani 400 Ribu Paket per Hari

Johari Zein, atau yang akrab disapa Pak Jo, adalah sosok di balik kesuksesan PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE), salah satu perusahaan ekspedisi terbesar di Indonesia. Lahir di Medan pada 16 April 1954, Johari adalah anak bungsu dari lima bersaudara. Ia tumbuh dalam keluarga keturunan Tionghoa yang beragama Buddha dan bersekolah di sekolah Katolik. Sejak kecil, Johari telah menunjukkan ketertarikan pada dunia bisnis, yang kelak membawanya meraih kesuksesan besar.
Minat bisnis Johari sudah terlihat sejak usia 12 tahun. Ketika merantau ke Jakarta pada tahun 1966, ia mulai menjual majalah hasil salinan artikel yang diketik dan dijilid sendiri. Bisnis ini berlanjut hingga masa SMA, di mana ia semakin dikenal sebagai penjual majalah di sekolahnya.
Setelah lulus SMA, Johari melanjutkan pendidikan di Akademi Perhotelan Trisakti dan bekerja di Hilton International Hotel (sekarang Hotel Sultan). Karirnya dimulai sebagai pelayan hingga akhirnya menjadi supervisor kasir di front office.
Pada tahun 1980, Johari beralih profesi ke dunia logistik dengan bergabung di perusahaan jasa pengiriman multinasional, TNT. Ia memulai sebagai salesman sebelum dipromosikan menjadi Operation Manager TNT Indonesia. Namun, di tengah kesuksesan karirnya, Johari memutuskan untuk menjadi mualaf pada tahun 1982. Keputusan ini diikuti dengan pengunduran dirinya dari TNT dan langkah besar untuk merintis bisnis sendiri.
Johari memulai bisnis ekspedisinya pada tahun 1985 dengan mendirikan layanan bernama Worldpak yang kemudian berganti menjadi Pronto. Namun, pada tahun 1990, ia menjual seluruh sahamnya di Pronto dan bersama Soeprapto Soeparno mendirikan JNE dengan modal awal sebesar Rp100 juta. Awalnya, JNE hanya berfokus pada layanan kepabeanan serta ekspor-impor.
Di tahun-tahun awal, JNE menghadapi berbagai tantangan, termasuk kerugian besar. Namun, Johari melihat peluang besar ketika e-commerce mulai berkembang pada tahun 2000. JNE mulai mengalihkan fokusnya ke pengiriman barang dari platform e-commerce, yang mendorong pertumbuhan pesat perusahaan. Pada tahun 2010, JNE mencatatkan keuntungan Rp1 triliun dalam setahun dan terus tumbuh dengan rata-rata peningkatan 30-40% per tahun. Saat ini, JNE memiliki lebih dari 6.000 lokasi dengan jumlah karyawan lebih dari 40.000 orang, serta menangani lebih dari 400 ribu paket per hari.
Selain menjadi Presiden Komisaris JNE, Johari juga berinvestasi di berbagai sektor, terutama teknologi informasi. Pada tahun 2017, ia mendirikan Paxel, perusahaan logistik berbasis aplikasi online. Selain itu, ia memimpin empat perusahaan lainnya, yakni Gorila, Kawan, Omiyago, dan Alien.
Baca Juga: Lanny Siswandi, dari Jualan Nasi Pecel hingga Sukses Bangun Sambel Bu Rudy 'Ikon' Surabaya
Di sisi lain, Johari juga aktif dalam kegiatan sosial. Pada tahun 2000, ia menunaikan ibadah haji dan mengingat kembali mimpi masa kecilnya tentang Jabal Rahmah. Pengalaman spiritual ini menginspirasi dirinya untuk mendirikan Johari Zein Foundation, sebuah yayasan yang memiliki visi membangun 99 masjid, sesuai dengan jumlah asma al-husna.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement