Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bergetar Lihat Aksi Bu Susi Sentil Tengku Zul dan Abu Janda: Tenggelamkan Semua...

        Bergetar Lihat Aksi Bu Susi Sentil Tengku Zul dan Abu Janda: Tenggelamkan Semua... Kredit Foto: Antara/M Agung Rajasa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, menunjukkan kegerahannya dengan perselisihan yang terjadi di media sosial. Karena itu, ia pun meminta kepada masyarakat untuk mewaspadai upaya oknum dalam memecah persatuan bangsa.

        Kemudian, ia tampak menyinggung penceramah bermuatan provokatif begitu juga orang yang berseberangan dan dianggap buzzer. Kedua orang tersebut diduga ialah Ustadz Tengku Zulkarnain dan Permadi Arya alias Abu Janda.

        "Beberapa waktu ini di tengah pandemi kita banyak mendengar ceramah keagamaan yang provokatif yang mengganggu kenyamanan, kita juga sering mendengar vlog yang juga countering sebaliknya. Saling hujat, mem-bully perbedaan dll. Saya pikir sudah saatnya kita bicara untuk ayo menghentikan," cuitnya di akun Twitter pribadi seperti dilihat di Jakarta, Senin (1/2/2021).

        Baca Juga: Abu Janda Emang Ya... Bikin Susi Pudjiastuti Ikut Turun Tangan

        Menurut dia, perbedaan seharusnya membuat bangsa merasa kaya. Ia juga mengingatkan kepada siapapun untuk berhenti memainkan isu SARA.

        "Kita hentikan hujatan dan bully akan perbedaan. Kita stop hentikan juga mengikuti provokasi yang merusak kedamaian & kebersamaan kita. Kita harus bangga dengan segala perbedaan yang ada yang menjadikan Indonesia kaya akan budaya. Stop memilah dan memisah karena suku dan agama," lanjutnya.

        Kontan saja, cuitan tersebut mengundang reaksi netizen. "Ibu @susipudjiastuti mau tenggelamkan broo @ustadtengkuzul ato bro @permadiaktivis1?" tanya akun @AmbiusA.

        "Tenggelamkan semua yang bermulut ngoceh jelek!!!" tegas Susi.

        Baca Juga: Abu Janda Bilang Tak Sebut Islam Arogan: 'Arogan Ditujukan ke Tengku Zul'

        Meski demikian, ada beberapa respons negatif terhadap ajakan Susi tersebut. Misalnya, pegiat media sosial Denny Siregar yang menyampaikan komentar seraya mengungkit kondisi perusahaan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan tersebut.

        "Apa mungkin karena situasi ini, jadi bu Susi punya waktu berhari-hari hanya untuk sekedar urusi Abu Janda ya?" Sindirnya dalam akun Twitternya.

        Kemudian mantan Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dedek Prayudi atau Uki juga mengaku tidak setuju dengan seruan Susi Pudjiastuti yang meminta untuk melakukan unfollow akun Abu Janda.

        "Aku gak setuju dengan seruan Bu Susi untuk unfollow Mas Permadi, ya cukup kuacuhkan seruannya," cetusnya.

        Baca Juga: Abu Janda Bilang Tak Sebut Islam Arogan: 'Arogan Ditujukan ke Tengku Zul'

        Sebagaimana diketahui, Abu Janda pernah terlibat perang cuitan atau twit war dengan Tengku Zulkarnain. Pada awalnya, Tengku Zulkarnain lewat akun Twitter @ustadztengkuzul, berbicara soal arogansi minoritas terhadap mayoritas di Afrika.

        Lalu, Tengku Zulkarnain menyebut tidak boleh ada arogansi, baik dari golongan mayoritas ke minoritas maupun sebaliknya. Cuitan tersebut dipublikasikan hari Minggu (24/1/2021).

        "Dulu minoritas arogan terhadap mayoritas di Afrika Selatan selama ratusan tahun, apertheid. Akhirnya tumbang juga. Di mana-mana negara normal tidak boleh mayoritas arogan terhadap minoritas. Apalagi jika yang arogan minoritas. Ngeri melihat betapa kini Ulama dan Islam dihina di NKRI," cuit Tengku Zulkarnain lewat akun Twitter @ustadztengkuzul.

        Baca Juga: Bu Susi Serukan Unfollow Abu Janda, Eh Langsung Ditangkis Bekas Orang PSI: Ku Acuhkan..

        Kemudian Abu Janda membalas cuitan Tengku Zulkarnain. Dia menyebut Islam adalah pendatang dan Islam pula yang 'arogan' karena mengharamkan kearifan lokal di Indonesia.

        "Yang arogan di Indonesia itu adalah Islam sebagai agama pendatang dari Arab kepada budaya asli kearifan lokal. Haram-haramkan ritual sedekah laut, sampai kebaya diharamkan dengan alasan aurat," cuit Abu Janda lewat akun @permadiaktivis1.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: