Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bekas Anak Buah AHY Sekarang Bela Jokowi, Habis Demokrat Dibuatnya...

        Bekas Anak Buah AHY Sekarang Bela Jokowi, Habis Demokrat Dibuatnya... Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Mantan Politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahean menyatakan tidak sepakat jika upaya kudeta atau upaya ambil alih kepemimpinan Partai Demokrat dikaitkan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

        Menurutnya, di tengah kondisi seperti ini, Presiden Jokowi tengah bekerja untuk menjaga dan mengatasi pandemi, malah dikaitkan dengan upaya kudeta Partai Demokrat.

        Terkait itu, ia pun meyakni bhawa Kepala Negara tidak terlibat hal tersebut. Baca Juga: Pengakuannya Bikin Kaget! Terjawab Juga Kalau Ferdinand Hutahaean Berharap...

        “Kasihan pak Jokowi yang sedang lelah mengurusi negara, menjaga ekonomi agar tetap tumbuh, melawan pandemi covid dan mensukseskan vaksinasi justru ditarik-tari ke masalah yang pasti pak Jokowi tak ketahui dan tak mungkin terlibat,” cuitnya dalam akun Twitternya, Selasa (2/2/2021).

        Lanjutnya, ia mengatakan bahwa Presiden Jokowi tidak perlu merespons tuduhan tersebut atau tidak perlu membalas surat klarifikasi yang dikirim Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Baca Juga: Balas Ocehan Anak Buah AHY, Telak! Denny Tampar Andi Arief: Pakai Kondom Gerigi Sebelum Bicara

        “Tak perlu pak Jokowi merespon ini baik secara lisan maupun tulisan. Jokowi juga tak perlu membalas surat klarifikasi yang dikirimkan oleh Partai Demokrat. Jangan libatkan Presiden dalam hal-hal tak perlu dan jangan turunkan martabat Presiden sebagai pemimpin,” ungkap Ferdinand.

        Sambungnya, ia mengatakan tuduhan tersebut merupakan cacat komunikasi politik yang mengundang musuh.

        “Sebutan “Lingkaran Dekat Jokowi” seolah Jokowi terlibat atau setidaknya Jokowi mengetahui yg terjadi. Bagi saya itu cacat komunikasi politik yang justru mengundang musuh, menambah lawan dan menabuh genderang perang dengan Jokowi. Mestinya bisa lebih hormat kepada Jokowi sebagai Presiden." katanya.

        Ia pun berharap agar Partai Demokrat bisa membuktikan tuduhannya.

        “Saya berharap Demokrat bisa membuktikan tuduhannya dengan bukti-bukti konkret karena membawa-bawa nama Jokowi sebagai Presiden, seolah Jokowi tau peristiwa ini,” ucapnya.

        Diberitakan sebelumnya, AHY menyatakan, ada pihak dari lingkaran Presiden Jokowi yang ingin melakukan kudeta Partai Demokrat. 

        “Menurut kesaksian dan testimoni banyak pihak yang kami dapatkan, gerakan ini melibatkan pejabat penting pemerintahan, yang secara fungsional berada di dalam lingkar kekuasaan terdekat dengan Presiden Jokowi,” kata AHY.

        Bahkan, ia mengklaim pengambil alihan paksa kekuasaan itu sudah mendapat dukungan dari sejumlah menteri kabinet Jokowi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: