Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Orang Tua Jeff Bezos Dulu Hidup Sangat Susah, Bahkan Ayah Kandungnya...

        Orang Tua Jeff Bezos Dulu Hidup Sangat Susah, Bahkan Ayah Kandungnya... Kredit Foto: Antara/Joshua Roberts
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Hidup seseorang tak ada yang tahu bagaimana nasib kedepannya. Seperti keluarga orang terkaya dunia, Jeff Bezos sang pendiri Amazon, yang ternyata lahir dari orang tua yang hidup cukup susah, bahkan bisa dibilang melarat. Sang ibu, Jacklyn Bezos mengandung Jeff Bezos saat masih sekolah menengah atas hingga dimusuhi oleh banyak orang, bahkan dilarang untuk bersekolah.

        "Aku bisa pastikan bahwa jadi seorang remaja hamil di SMA tidaklah keren di daerah Albuquerque, New Meksiko, waktu itu. Jadi memang sangat sulit baginya," kata Bezos.

        Baca Juga: Amerika Bakal Raup Rp35 Triliun dari Kantong Jeff Bezos, Bill Gates, dkk

        Saat melahirkan Jeff, Jacklyn baru berusia 17 tahun. Pihak sekolah awalnya mengatakan ia tidak boleh menyelesaikan sekolah. Tak terima, Jacklyn melakukan berbagai cara agar ia bisa melanjutkan pendidikannya.

        "Itu tak masuk akal, jadi aku terus berjuang. Dan akhirnya sekolah mengalah, mereka mengizinkanku balik ke sekolah dengan syarat," kata Jacklyn, sebagaimana dikutip dari CNBC Make It di Jakarta, Kamis (4/2/21).

        Syarat itu sangat berat. Jacklyn tak boleh bicara dengan murid lain, ia tak boleh makan siang di kantin bahkan tak boleh maju ke depan saat lulus. Tetapi, Jacklyn mampu bertahan dan memenuhi kondisi tersebut dan lulus.

        Hidupnya yang rumit tak hanya sampai disitu, saat Jeff baru berusia 17 bulan, ia cerai dengan suaminya, Ted Jorgensen.

        Adapun menurut biografi Jeff Bezos tahun 2013 yang dibuat oleh Brad Stone, "The Everything Store: Jeff Bezos and the Age of Amazon", ayah biologis Jeff Bezos yang bernama Ted Jorgensen pernah menjadi pemain sirkus. Jorgensen pun telah meninggal dunia 16 Maret 2015, pada usia 71 tahun.

        Setelah itu, ia bekerja dengan bayaran minim dan membuatnya mampu menyewa apartemen, tetapi tak bisa membayar telepon.

        "Itulah bagaimana kami bisa tinggal di apartemen, karena aku tak perlu bayar telepon," katanya.

        Jacklyn yang masih ingin terus belajar melakukan kuliah malam yang terkadang membawa Jeff Bezos ke kampus.

        "Aku bawa dua tas, satu untuk buku teks dan lainnya penuh popok dan botol serta benda-benda yang mungkin bisa membuat Bezos tertarik," ujar Jacklyn.

        Di salah satu kelas perkuliahan itulah Jacklyn bertemu dengan suaminya, Mike Bezos, seorang imigran dari Kuba. Jeff bahkan menganggap Mike sebagai ayahnya sendiri.

        Ketika keluarga muda itu harus pindah untuk pekerjaan Mike, impian Jacklyn untuk lulus dari perguruan tinggi tertunda. Lalu, ketika Jacklyn mengirim anak-anaknya sendiri ke perguruan tinggi, ia iri pada mereka karena itulah Jacklyn kembali ke perguruan tinggi dan berhasil lulus di usia 40 tahun atau dua dekade setelah kelulusan SMA-nya.

        Kini, anaknya, Jeff Bezos adalah orang terkaya dunia. Jacklyn sudah tak perlu pusing memikirkan nafkah karena putranya yang begitu kaya raya. Hidup susahnya pun kini hanya kenangan yang dapat dijadikan pelajaran bagi banyak orang.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: