Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gawat, Acara-acara Hiburan di Arab Saudi Mulai Dihentikan Alasannya...

        Gawat, Acara-acara Hiburan di Arab Saudi Mulai Dihentikan Alasannya... Kredit Foto: Reuters/Stringer
        Warta Ekonomi, Riyadh -

        Arab Saudi mengumumkan penghentian berbagai acara hiburan selama 10 hari ke depan untuk mencegah penyebaran virus corona.

        Kebijakan baru itu diumumkan Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi pada Kamis (4/2/2021).

        Baca Juga: Ada Indonesia, Ini Daftar 20 Negara yang Dilarang Masuk Arab Saudi

        Tempat-tempat seperti bioskop dan tempat hiburan dalam ruangan akan ditutup untuk memperlambat peningkatan kasus COVID-19.

        Aturan baru juga mencakup larangan makan di dalam ruangan di restoran, meskipun pesan makanan untuk dibawa pulang tetap diizinkan.

        Pejabat kota akan melakukan inspeksi dan setiap restoran yang melanggar dapat dipaksa tutup hingga sebulan.

        Gym dan pusat olahraga juga harus ditutup selama aturan baru itu berlaku.

        “Semua kegiatan dan acara, termasuk pernikahan dan pertemuan perusahaan, yang diadakan di ballroom pribadi atau hotel, serta yang diadakan di restoran dan tempat lain juga ditangguhkan untuk jangka waktu 30 hari,” ungkap pernyataan Kementerian Dalam Negeri Saudi, dikutip The Saudi Press Agency.

        Masa pemberlakuan aturan baru itu juga bisa diperpanjang jika jumlah kasus virus corona terus bertambah.

        Kerajaan Saudi melaporkan 306 kasus baru virus corona pada Rabu.

        Pada hari Selasa, Arab Saudi melarang warga asing dari 20 negara dilarang datang ke kerajaan itu.

        Aturan baru itu diterapkan di tengah lonjakan global kasus COVID-19 yang terkait varian baru virus corona di Inggris, Afrika Selatan, dan Brasil.

        Kehadiran varian baru virus itu memunculkan kekhawatiran bahwa vaksin yang didistribusikan ke penjuru dunia mungkin kurang efektif melawannya.

        Menteri Kesehatan Saudi Dr Tawfiq Al-Rabiah menjelaskan akan ada peluncuran sejumlah besar vaksin yang diterima dari berbagai pemasok selama beberapa hari ke depan.

        Arab Saudi telah kehilangan lebih dari 6.000 orang yang meninggal karena penyakit tersebut sejak dimulainya pandemi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: