Dulu Hampir Tewas Ditusuk 17 Kali, Youtuber Paopao Kini Sukses Jadi Content Creator
Listya Magdalena alias Paopao LDP (LASTDAY Production) adalah Content Creator salah satu pemilik channel YouTube LDP dan YouTube Paopao yang mengetuai tim kreatif, penulisan konten dan editing.
Paopao mengungkap melalui kanal YouTube Rico Huang dalam video bertajuk 'KISAH PAO2 LDP - DULU HAMPIR TEWAS DIBUNUH TEMAN SENDIRI KINI SUKSES JADI YOUTUBER HEBAT', bahwa sumber pendapatan LDP selain dari adsense adalah dari sponsor.
Sponsor ini menjadi penghasilan terbesar para YouTuber Indonesia, tak hanya Paopao. Lalu ada juga dari endorse Instagram, seminar dan event-event.
Baca Juga: Kisah Sukses Crazy Rich Surabayan, Tung Desem Waringin Bangun Hotel senilai Rp1,8 Triliun!
Salah satu cara untuk menjadi YouTuber hebat yaitu konsisten dalam membuat konten. Paopao sendiri hanya memiliki 5 orang dalam timnya. Namun, ia juga membuka lowongan bagi para pekerja lepas untuk menjadi talent atau soundman di kontennya.
Namun yang tragis, Paopao pernah hampir tewas atas percobaan pembunuhan di mana ia menerima 17 luka tusukan. Saat itu, Paopao baru kuliah di Universitas Pelita Harapan. Menurut Paopao, kalau ia tidak menerima peristiwa tersebut, mungkin LDP tidak akan pernah ada. Karena ia bertemu dengan Guntur, salah satu pendiri LDP karena ia berkuliah mundur satu angkatan akibat peristiwa mengerikan tersebut.
Alkisah dimulai saat Paopao memiliki seorang teman satu kelas yang ingin menumpang di mobilnya menuju Puri Indah. Selama di perjalanan, temannya itu hanya berbicara soal mobil milik Paopao.
Setelah sampai di tempat tujuan, teman Paopao ini minta diturunkan. Tetapi, belum sempat Paopao membuat 'Netral' mobilnya, temannya sudah menusuk Paopao dan malah berkata kalau Paopao yang menyakiti dia duluan.
Setelahnya, orang tersebut dengan wajah tersenyum menggores tangannya dan menyembunyikan pisau yang ia gunakan untuk menusuk Paopao.
Awalnya, Paopao berpikir mobilnya akan dicuri karena orang tersebut sering bertanya soal mobilnya. Namun, setelah diselidiki, orang tersebut ternyata menderita psikopat. Ia sering di drop out dari sekolah sejak SMP dan SMA karena beberapa kali melukai teman-temannya menusuk dengan pensil atau gunting.
Motif orang tersebut melukai Paopao yakni karena cemburu dengan Paopao. Orang itu khawatir Paopao akan merebut teman-temannya.
Saat ditusuk hingga 17 kali, Paopao mengaku tak merasa akan mati. Ia hanya berpikir pengobatannya akan mahal. Selain itu juga berkat banyaknya dukungan kepada Paopao, ia merasa lebih semangat untuk segera sembuh.
Bahkan, saat ayah Paopao mendatangkan psikiater karena khawatir anaknya trauma, psikiater tersebut menjelaskan bahwa Paopao tidak apa-apa. Dokter yang merawat Paopao juga sempat terkejut lantaran Paopao cepat pulih hanya dalam waktu dua minggu. Padahal, paru-paru dan limfa Paopao bocor akibat dari tusukan itu.
Paopao mengaku bahwa kejadian itu meski mengerikan, tetapi juga menjadi rangkaian mukjizat dari Tuhan. Hal ini karena berkat adanya orang yang parkir sembarangan, Paopao diselamatkan karena mobil yang Paopao kendarai menabrak mobil orang itu.
Selain itu, banyak orang yang menjenguk Paopao hingga mengantre di depan kamar. Hal itulah yang membuat Paopao cepat sembuh dan merasa positif menjalaninya.
Lewat kejadian mengerikan tersebut, Paopao pun bertemu dengan Guntur dan mendirikan LDP hingga sekarang. Adapun pesan dari Paopao bagi orang-orang yang baru memulai YouTube yaitu konsisten dalam pengerjaan, lalu konsep dan tema konten juga harus jelas karena penonton mencari konten yang mereka inginkan.
Selain itu juga memulai YouTube tak melulu harus dengan menggunakan kamera yang bagus. Kalau konten yang kamu sediakan adalah vlog, maka kamera handphone pun bisa digunakan karena vlog membuat penonton dan content creator lebih dekat dengan kehidupan sehari-hari mereka. Asalkan tetap positif, pantang menyerah dan tak takut mencoba hal baru, maka kesuksesan akan datang padamu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: