Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia Dimulai, BGS: Prioritas Nakes Lansia Dahulu

        Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia Dimulai, BGS: Prioritas Nakes Lansia Dahulu Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kementerian Kesehatan memastikan, vaksinasi Covid-19 untuk lansia berusia 60 tahun ke atas, dijalankan mulai Senin (8/2/2021) besok. Menyusul diterbitkannya izin penggunaan darurat vaksin Covid Sinovac untuk lansia berusia 60 tahun ke atas oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) pada Jumat (5/2/2021).

        Ini tentu saja menjadi kabar gembira bagi kita semua, karena lansia yang rentan tertular Covid, dapat lebih terproteksi. Sehingga, dapat menekan tingkat keparahan, dan tidak menambah berat beban rumah sakit.

        Dalam konferensi pers virtual yang ditayangkan kanal YouTube Kementerian Kesehatan, Minggu (7/2/2021), Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (BGS) menjelaskan total populasi lansia di seluruh Indonesia mencapai 10 persen. Namun, dari populasi yang sudah meninggal, jumlahnya didominasi lansia. Tembus angka 50 persen.

        Baca Juga: Alhamdulillah, Besok Lansia Mulai Suntik Vaksin COVID-19

        "Kita bersyukur. BPOM sudah mengeluarkan izin penggunaan darurat/emergency use of authorization (EUA)  untuk vaksin Sinovac, berdasarkan uji klinis tahap III di negara-negara di luar Indonesia, dengan menganalisis data klinis. Sehingga, Kementerian Kesehatan bisa segera melakukan vaksinasi bagi kelompok usia 60 tahun ke atas. Untuk itu, kami sudah memperbaiki petunjuk teknisnya. Kami juga sudah meningkatkan komunikasi dengan jajaran Kemenkes di lapangan. Supaya vaksinasi untuk lansia bisa kita mulai pada Senin (8/2) besok, pukul 9 pagi, dengan prioritas tenaga kesehatan (nakes) berusia di atas 60 tahun," kata BGS.

        Vaksinasi Covid untuk lansia yang memprioritaskan nakes, bukan tanpa alasan. Dari total 1,5 juta nakes yang masuk dalam daftar vaksinasi di 34 provinsi, terdapat 11.600 nakes yang belum dapat divaksin karena masuk kategori usia 60 tahun ke atas. Karena, saat itu izin daruratnya belum keluar. Sementara 100 ribu nakes lainnya, batal divaksin karena pernah terinfeksi Covid dan memiliki komorbid darah tinggi.

        "Itulah kenapa kita prioritaskan. Semoga, vaksinasi Covid ini dapat lebih melindungi lansia, sehingga tak perlu masuk rumah sakit.Supaya, tekanan ke rumah sait juga berkurang. Jangan lupa untuk selalu men-support program vaksinasi, supaya kita bisa segera mengakhiri pandemi," tandas BGS.

        Tak menutup kemungkinan, vaksin selain Sinovac juga akan diberikan kepada para lansia. Saat ini, Indonesia masih menunggu kedatangan vaksin AstraZeneca, Pfizer, dan Moderna. Ketiga vaksin tersebut telah mendapatkan izin penggunaan untuk usia di atas 60 tahun oleh otoritas pengawasan obat di negara asalnya. Meski begitu, BPOM tetap akan melakukan kajian untuk memberikan izin penggunaan darurat bagi ketiga vaksin tersebut.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: