Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Geger Seruan BEM Se-Indonesia Mau Makzulkan Jokowi, Dalangnya Orang-Orang 212?

        Geger Seruan BEM Se-Indonesia Mau Makzulkan Jokowi, Dalangnya Orang-Orang 212? Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Mantan politikus Demokrat Ferdinand Hutahaean langsung merespons soal beredarnya rencana aksi demonstrasi yang mengatasnamakan BEM Indonesia, dengan agenda tuntutan yakni pemakzulan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, dalam pesan di Whatsapp.

        "Di bbrp group WA beredar undangan demo atas nama BEM SI dgn agenda pemakzulan Jokowi tgl 12-2-2021. Rasanya tak mungkin BEM SI bikin agenda demo disaat2 skrg ini kala covid sedang tinggi2nya," cuitnya dalam akun Twitternya, Senin (8/2/2021). Baca Juga: Anies Baswedan Jadi Pahlawan 2021, Kan...Kan... Ferdinand Langsung Panas: Nies..

        Sambungnya, "Sy duga undangan itu HOAX, dan hanya propaganda mahluk2 yg tak jauh dr angka 212," imbuh dia.

        Sementara itu, Tempo.co, Koordinator Media Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI) Andi Khiyarullah mengatakan informasi rencana aksi pemakzulan ini bukan dari BEM-SI. Baca Juga: Heboh Foto HRS Bareng Tersangka Narkoba, Eh Ferdinand Bawa-Bawa Mbak Firza Husein

        Ia mengaku tidak mengetahui adanya perkumpulan bernama BEM Indonesia.

        "Bukan dari kami. Ini tidak benar," kata Andi.

        Menurut informasi yang beredar, aksi itu digelar pada Jumat mendatang, 12 Februari 2021 atau bertepatan dengan Hari Raya Imlek.

        Aksi disebut akan dimulai pada pukul 13.00 WIB dengan titik kumpul Tugu Proklamasi, Menteng, kemudian menuju kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan dan berakhir di Taman Pandang, Monumen Nasional.

        Kemudian, dalam pesan tersebut, tertulis bahwa rezim Jokowi sangat jauh dari harapan rakyat, tidak amanah, menyalahgunakan jabatan, dan tidak berkeadilan hukum dalam banyak kasus. Tertulis ajakan untuk mengawal demokrasi yang berkeadilan, konstitusi, dan Pancasila.

        Kembalikan Dwifungsi ABRI sbg alat pertahanan keamanan negara serta berpolitik, bubarkan kabinet dan parlemen, bentuk DPRMPRS.

        RAKYAT BERSATU...

        Mari kita semua bersatu menyuarakan hak-hak rakyat dan turunkan presiden jokowi dari kursi istana !" demikian bunyi pesan teks yang ditulis tanpa kaidah baku tersebut.

        Para peserta aksi pemakzulan diminta mengenakan baju berwarna putih dan bawahan berwarna hitam. Tak ada informasi narahubung dalam pesan ini, hanya tertulis BEM Indonesia sebagai PIC. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: