Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Apa Itu Makroekonomi?

        Apa Itu Makroekonomi? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Makroekonomi adalah cabang ekonomi yang mempelajari bagaimana perekonomian secara keseluruhan, baik pasar atau sistem lain yang beroperasi dalam skala besar. Makroekonomi mempelajari fenomena ekonomi secara luas seperti inflasi, tingkat harga, tingkat pertumbuhan ekonomi, pendapatan nasional, produk domestik bruto (PDB), dan perubahan pengangguran.

        Makroekonomi mencoba mengukur seberapa baik suatu perekonomian berkinerja, untuk memahami kekuatan apa yang mendorongnya, dan untuk memproyeksikan bagaimana kinerja dapat meningkat.

        Makroekonomi berkaitan dengan kinerja, struktur, dan perilaku ekonomi secara keseluruhan, berbeda dengan ekonomi mikro, yang lebih fokus pada pilihan yang dibuat oleh masing-masing pelaku ekonomi (seperti orang, rumah tangga, industri, dll).

        Baca Juga: Apa Itu Ijarah?

        Makroekonomi menjelaskan perubahan ekonomi yang mempengaruhi banyak masyarakat perusahaan, dan pasar. Makroekonomi juga dapat digunakan untuk menganalisis cara terbaik untuk memengaruhi target-target kebijaksanaan seperti pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga, tenaga kerja dan pencapaian keseimbangan neraca yang berkesinambungan.

        Kebijakan ekonomi makro yang dilakukan negara dilaksanakan oleh pemerintah dan swasta. Dengan tujuan untuk mengatasi masalah yang timbul. Masalah timbul dalam perekonomian, di mana pemerintah sebagai regulatornya dan swasta sebagai pelaksananya.

        Area Makroekonomi

        Ekonomi makro adalah bidang yang luas, tetapi dua are ini mewakili disiplin makroekonomi. Area pertama adalah faktor-faktor yang menentukan pertumbuhan ekonomi jangka panjang, atau peningkatan pendapatan nasional. Yang lain melibatkan penyebab dan konsekuensi fluktuasi jangka pendek dalam pendapatan dan lapangan kerja nasional, yang juga dikenal sebagai siklus bisnis.

        1. Pertumbuhan ekonomi

        Pertumbuhan ekonomi mengacu pada peningkatan produksi agregat dalam suatu perekonomian. Ahli ekonomi makro mencoba memahami faktor-faktor yang mendorong atau menghambat pertumbuhan ekonomi untuk mendukung kebijakan ekonomi yang akan mendukung pembangunan, kemajuan, dan peningkatan standar hidup.

        Pada abad ke-20, ekonom makro mulai mempelajari pertumbuhan dengan model matematika yang lebih formal. Pertumbuhan biasanya dimodelkan sebagai fungsi modal fisik, modal manusia, angkatan kerja, dan teknologi.

        2. Siklus Bisnis

        Lapangan kerja dan output nasional kadang-kadang mengalami fluktuasi naik atau turun, ekspansi dan resesi, dalam fenomena yang dikenal sebagai siklus bisnis. Krisis keuangan 2008 adalah contoh yang jelas baru-baru ini, serta Depresi Hebat tahun 1930-an yang menjadi pendorong bagi perkembangan teori makroekonomi paling modern.

        Makroekonomi vs. Mikroekonomi

        Makroekonomi berbeda dari ekonomi mikro. Ekonomi mikro berfokus pada faktor-faktor kecil yang memengaruhi pilihan yang dibuat oleh individu dan perusahaan. Faktor-faktor yang dipelajari dalam ekonomi mikro dan ekonomi makro biasanya memiliki pengaruh satu sama lain. Seperti tingkat pengangguran dalam perekonomian (Makroekonomi) secara keseluruhan berdampak pada pasokan pekerja yang dapat dipekerjakan oleh perusahaan (Mikroekonomi).

        Perbedaan utama antara mikro dan makroekonomi adalah bahwa agregat makroekonomi terkadang dapat berperilaku sangat berbeda atau bahkan berlawanan dengan cara variabel mikroekonomi analog. Misalnya, bagi seorang individu, menabung mungkin menjadi kunci membangun kekayaan, namun meningkatkan tabungan justru dapat membuat perlambatan ekonomi dan berkurangnya kekayaan secara agregat.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: