Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Nggak Nyangka, Meski Dihantui Pandemi, Kinerja PNM Tahun 2020 Moncer Abis...

        Nggak Nyangka, Meski Dihantui Pandemi, Kinerja PNM Tahun 2020 Moncer Abis... Kredit Foto: Vicky Fadil
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM semakin kencang memberdayakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk ikut serta dalam pemulihan ekonomi nasional, dampak dari pandemi Covid-19. 

        Bahkan, melalui program-program unggulannya yakni Mekaar dan ULaMM, PNM juga ikut melatih para UMKM agar naik kelas. Baca Juga: Rencana Holding Ultra Mikro, Asyik... Suku Bunga PNM dan Pengadaian Bisa Turun

        Hal tersebut diungkapkan EVP Keuangan dan Operasional PNM Sunar Basuki, dalam Laporan Kinerja Pemberdayaan PNM bertajuk UMKM Tangguh, Indonesia Tumbuh secara virtual di Jakarta, Rabu (10/2/2021).

        Dalam laporannya, ia menyebut bahwa saat ini jumlah nasabah aktif Mekaar dan ULaMM sebanyak 7,9 juta nasabah. Baca Juga: Gandeng PNM, Kementerian PPPA Tingkatkan Kewirausahaan Perempuan

        "Ini tumbuh dengan baik dibandingkan jumlah nasabah di 2019 sebanyak 6 juta," ujarnya.

        Kemudian, untuk tahun 2021, perseroan mentargetkan peningkatan jumlah nasabah sebanyak 9,6 juta nasabah.

        "Target tahun ini cukup signifikan. Kami menargetkan 9,6 juta nasabah di tahun 2021. Kita di Februari sudah ada sekitar 8,2 juta nasabah," ujarnya.

        Lanjutnya, ia mengaku capaian ini merupakan kinerja yang tumbuh positif meski dihantui oandemi Covid-19.

        "Kita cukup berkembang pesat di semester II-2020. NPL Mekaar mencapai 0,13%. Gearing ratio di 2020 sebesar 4 kali," ungkapnya.

        Sambungnya, "Rasio perbandingan antara total pinjaman ke perbankan, ke pasar modal, maupun pemerintah, dibandingkan modal perusahaan, angkanya semakin aman bagi perusahaan. Tahun sebelumnya hampir 8 kali, kita mendapatkan PMN sebesar Rp2,5 triliun di 2020. Potensi untuk mendapatkan pinjaman dari pasar modal cukup besar," bebernya..

        Tercatat, hingga kini, total penyaluran PNM sepanjang 2020 sebesar Rp26,9 triliun. Baki debet berada di angka Rp22,1 triliun. Total aset PNM teraudit tercatat sebesar Rp31,7 triliun. Total liabilitas PNM sebesar Rp26,1 triliun.

        "Pendapatan totalnya Rp5,8 triliun, dengan laba bersih Rp358 miliar. Total ekuitas sebesar Rp5,6 triliun. Ini pencapaian yang cukup baik dalam situasi pandemi seperti ini," ucapnya.

        Sementara itu, untuk total kantor PNM di seluruh Indonesia, saat ini sebanyak 3.357 kantor dan total karyawannya mencapai 49.162 karyawan.

        "Sudah lebih dari 10 ribu karyawan yang direkrut sepanjang 2020," tukasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: