Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Hutama Karya Targetkan Kontrak Baru Rp21 Triliun di 2021

        Hutama Karya Targetkan Kontrak Baru Rp21 Triliun di 2021 Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Hutama Karya (Persero) optimis bisa menandatangani kontrak proyek baru senilai Rp20-Rp21 triliun pada tahun ini. Perseroan juga optimis sektor konstruksi akan mengalami fase pemulihan seiring adanya vaksin Covid-19 yang akan meningkatkan pergerakan manusia sehingga kegiatan konstruksi perlahan dapat kembali berjalan normal.

        "Kami menargetkan perolehan nilai kontrak baru sebesar Rp20–Rp21 triliun di tahun ini. Karenanya, di tahun ini Hutama Karya akan membidik kontrak-kontrak strategis termasuk beberapa Proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) serta optimalisasi anak perusahaan," kata Direktur Utama Hutama Karya, Budi Harto, di Jakarta, Selasa (9/2/2021).

        Baca Juga: Hutama Karya Rampungkan Proyek DDT Manggarai-Jatinegara

        Budi mengatakan, meski mengalami penurunan di tahun 2020 akibat pandemi Covid-19, perseroan yakin bisnis konstruksi akan kembali tumbuh di tahun 2021. Keyakinan itu menyusul dikeluarkannya Perpres Nomor 109 Tahun 2020, di mana telah ditetapkan Daftar Proyek Strategis Nasional terbaru yakni sebanyak 201 proyek dan 10 program yang mencakup 23 sektor dengan total nilai investasi sebesar Rp4.810 triliun.

        Berdasarkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021, Kementerian Keuangan telah mengalokasikan anggaran infrastruktur senilai Rp417 triliun atau mengalami peningkatan sebesar 48%, bila dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya sebesar Rp281 triliun dengan tujuan untuk mengejar proyek-proyek yang tertunda di tahun 2020.

        Selain itu, optimisme perusahaan akan bisnis konstruksi yang kembali tumbuh karena pembangunan infrastruktur masih menjadi salah satu prioritas pembangunan nasional terutama dalam upaya mendukung pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19.

        Ia mengatakan, terdapat beberapa kebijakan pembangunan infrastruktur yang ditempuh pada tahun 2021, yaitu penguatan infrastruktur digital serta efisiensi logistik dan konektivitas, pembangunan diarahkan dalam bentuk infrastruktur padat karya yang mendukung kawasan industri dan pariwisata, pembangunan sarana kesehatan masyarakat dan penyediaan kebutuhan dasar (air, sanitasi, pemukiman) untuk mendukung penguatan sistem kesehatan nasional, dan penyelesaian kegiatan-kegiatan prioritas yang tertunda pada tahun 2020.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: