Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hutama Karya Rampungkan Proyek DDT Manggarai-Jatinegara

Hutama Karya Rampungkan Proyek DDT Manggarai-Jatinegara Kredit Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Hutama Karya (Persero) merampungkan salah satu proyek milik Kementerian Perhubungan yakni Pembangunan Jalur Kereta Api Dwi Ganda atau Double-Double Track (DDT) Paket A yang menghubungkan dari Manggarai- Jatinegara.

Dalam pembangunan proyek yang dimulai sejak 2015 lalu, perseroan melakukan joint operation dengan PT Modern Surya Jaya (MSJ) dan PT Mitra Engineering Grup (MEG) selaku perusahaan swasta spesialis pekerjaan rel kereta. Porsi Hutama Karya pada proyek ini adalah 41%.

Baca Juga: Diguyur PMN, Hutama Karya Fokus Rampungkan Tol Trans Sumatera

Proyek senilai Rp1 triliun itu memiliki dua jalur pekerjaaan yaitu Commuter Line (St. Manggarai - St. Matraman - St. Jatinegara) dengan panjang rel sekitar 1,44 km yang sudah dilakukan uji coba sebelumnya pada pertengahan 2020 lalu dan jalur Bogor Line (St. Cikini - St. Manggarai - St. Tebet) dengan panjang rel 2,22 km.

Adapun pekerjaan yang digarap oleh Hutama Karya adalah pengerjaan Erection Box dengan menggunakan Launcher Gantry melalui metode Span By Span, Pengerjaan Erection Cast in Situ dan Pengerjaan Erection by Shoring.

Pembangunan paket A yang menyerap 150 tenaga kerja bertujuan untuk memisahkan jalur kereta api jarak jauh, KRL, dan kereta bandara di Stasiun Manggarai. Direktur Operasi II Hutama Karya Novias Nurendra mengatakan bahwa meski ditengah tantangan pandemi Covid-19 yang melanda, pengerjaan proyek tetap harus berjalan dengan mengimplementasikan penerapan prosedur dan protokol kesehatan yang cukup ketat

"Kehadiran DDT Manggarai – Jatinegara ini digadang-gadang akan mempermudah mobilitas masyarakat di wilayah Jabodetabek yaitu dengan bertambahnya jumlah kapasitas pergerakan kereta api jalur Bekasi maupun Bogor line. Selain itu jalur ganda ini juga mempercepat proses tunggu dan membuat kawasan tertata lebih rapi," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: