Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Saking Nggak Terima Eks Pentolan Ormas Terlarang Rizieq Dipenjara, Habib Bahar Bawa-Bawa Nyawa

        Saking Nggak Terima Eks Pentolan Ormas Terlarang Rizieq Dipenjara, Habib Bahar Bawa-Bawa Nyawa Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Habib Bahar bin Smith mengaku terkejut saat mengetahui Eks pentolan FPI ormas terlarang, Habib Rizieq Shihab kembali ditahan, terkait kasus pelanggaran protokol kesehatan.

        Karena itu, ia pun mengungkapkan rasa tidak terima Rizieq Shihab diperlakukan serupa. Hal ini ia sampaikan dalam surat yang secara khusus ia tulis dari balik jeruji besi, di Lapas Gunung Sindur Bogor, Jawa Barat, Kamis (11/2/2021). Baca Juga: Sama-Sama Dipenjara, Hah! Habib Rizieq Beneran Takut Kejadian Seperti Ustad Maaher?

        Diketahui, surat tersebut diunggah oleh akun @SayyiidHaddaad.

        “Surat Habib Bahar bin Smith dari LP GS ditujukan untuk gurunya IB Habib Rizieq Shihab dan Sahabatnya Habib Hanif Al athos,” tulis akun tersebut.

        “Semoga ALLAH senantiasa menjaga mereka semua dalam sehat afiyah,” sambungnya.  Baca Juga: Ngaku Baru Tahu Eks Pentolan FPI Rizieq Dipenjara, Eh Habib Bahar Protes: Mendidih Darahku!

        Awalnya, Bahar Smith menyampaikan permintaan maafnya kepada Rizieq Shihab. “Untuk imamku Habibana Rizieq bin Syihab, maafkan anakmu ini yang tak bisa berbuat apa-apa dari balik dinginnya jeruji besi,” tulisnya.

        Ia pun turut mendoakan agar Rizieq selalu diberikan kekuatan dan kesehatan.

        “Agar Allah memberikan kekuatan, kesehatan dan menghancurkan musuh-musuh yang mengzalimi habib,” sambungya.

        Ia juga mengungkap bahwa dirinya tak terima Rizieq Shihab ditahan karena kasus pelanggaran protokol kesehatan.

        “Mendidih darahku ketika mendengar habib ditahan,” ungkapnya.

        “Aku akan selalu berada di barisan dan komando habib,” tulisnya.

        “Ayahku, ibuku, keluargaku, nyawaku menjadi tebusan untuk selalu membelamu,” tutupnya.

        Diketahui, pembubaran itu tertuang dalam Surat Keputusan Bersama Mendagri, Menkumham, Menkominfo, Jaksa Agung, Kapolri, Kepala BNPT Nomor 220-4780 Tahun 2020 Nomor M.HH-14.HH05.05 Tahun 2020, Nomor 690 Tahun 2020, Nomor 264 Tahun 2020, Nomor KB/3/XII/2020, Nomor 320 Tahun 2020 Tentang Larangan Kegiatan Penggunaan Simbol dan Atribut Serta Penghentian Kegiatan FPI.

        Keputusan menghentikan kegiatan dan membubarkan FPI disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Polhukam, Rabu (30/12).

        "Pemerintah melarang aktivitas FPI dan akan menghentikan kegiatan yang dilakukan FPI karena FPI tidak lagi memiliki legal standing baik sebagai ormas maupun organisasi biasa," ujarnya.

        Sebagaimana diketahui juga, Habib Rizieq Shihab saat ini terseret dalam tiga kasus hukum yang membuatnya menyandang masing-masing sebagai tersangka.

        Kasus-kasus tersebut muncul setelah kedatangannya dari Arab Saudi. Di sana, Habib Rizieq menetap hingga lebih dari tiga tahun. Pada 10 November 2020, ia dan keluarga tiba dan menyelenggarakan sejumlah acara yang membuat terjadinya kerumunan.

        Pada 10 Desember 2020, Habib Rizieq ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Polda Metro Jaya, dalam kasus kerumunan pada perayaan Maulid Nabi dan disertai akad nikah putrinya pada 14 November 2020.

        Kerumunan terjadi di tengah-tengah upaya pemerintah memutus penyebaran COVID-19 terutama di DKI yang cukup tinggi. Sebelum penetapan ini, sejumlah pihak telah dimintai keterangannya termasuk Gubernur DKI Anies Baswedan dan Wagub Ahmad Riza Patria.

        Dalam kasus ini, penyidik Polda Metro Jaya langsung menahan Habib Rizieq di Rutan Polda Metro. 

        Kemudian, Rizieq juga menjadi tersangka terkait kerumunan Megamendung. Terakhir, ia juga menjadu tersangka lantaran menutupi hasil Swab Test saat ia dirawat di Rumah Sakit Ummi, Kota Bogor akhir tahun lalu.

        Saat itu, Habib Rizieq sempat dirawat beberapa hari. Informasi simpang siur. Hingga Wali Kota Bogor Bima Arya dan Satgas COVID-19 Kota Bogor, kesulitan untuk mendapatkan hasil tes itu. Hingga akhirnya persoalan ini dilaporkan ke kepolisia.

        Habib Rizieq ditetapkan tersangka bersama dua orang lainnya, yakni menantunya Hanif Alatas dan Dirut RS Ummi dr. Andi Tatat.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: