Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Astaga Naga! Hari Ini Twitter Geger, Muncul Tagar #TenggelamkanGerindra, Kenapa Nih?

        Astaga Naga! Hari Ini Twitter Geger, Muncul Tagar #TenggelamkanGerindra, Kenapa Nih? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Partai Gerindra menjadi buah bibir di kalangan warganet. Tagar #TenggelamkanGerindera menjadi trending topic di Twitter pada Jumat (12/2/2021).

        Beberapa netizen mengaitkan tagar #TenggelamkanGerindera dengan cuitan politikus Gerindra Habiburokhman yang membincangkan soal buzzer. Baca Juga: Pertemukan Abu Janda dan Pigai, Eh Buset! Gerindra Habis Dikata-katain Netizen

        Cuitan Habiburokhman yang disorot netizen yakni "Logika gua, yg mungkin pake buzzer bukan hanya penguasa tetapi juga oposisi kardus yg pernah berkuasa tapi gagal sejahterakan umat, yg waktu berkuasa nangkap ulama, yg ngiler mau kuasa kembali dgn nunggangi perjuangan umat. Bisa aja maling teriak maling /buzzer teriak buzzer."

        Kemudian netizen dengan nama akun @Raj4Purwa langsung 'menyambar' cuitan Habiburokhman tersebut dengan tagar #TenggelamkanGerindera. Baca Juga: Orang PKS Protes Minta Bubarkan Buzzer, Eh Ujung-ujungnya Dikatain Cemen sama FH: Lemah..

        "Tiati kelen... data akun oposisi ada di die semua #TenggelamkanGerindera," cuit @Raj4Purwa.

        Netizen lainnya juga mengaitkan tagar #TenggelamkanGerindra dengan cuitan politikus Gerindra lainnya yakni Andre Rosiade. Cuitan Andre yang disorot netizen yakni "Siapa bilang @gerindra diam. Kami bekerja menolong Ulama secara Silent. Pada saatnya nanti akan terungkap he...he..he. Bukan ngaju2 bela Ulama di Medsos tapi Aksi Nyata nya enggak ada. Beda tuh sama bang @habiburokhman yg kongkret bekerja," cuit Andre.

        Lalu netizen dengan nama akun @_3TeK3weR_ langsung menyambar cuitan Andre tersebut. "Pret ah #TenggelamkanGerindra #TenggelamkanGerindra," cuit dia.

        Sebelumnya, Politisi Senior PKS Hidayat Nur Wahid (HNW) yang merupakan partai diluar lingkaran pemerintah, mengomentari permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar masyarakat lebih sering memberikan kritik kepada pemerintah.

        “Maka kalau memang serius&tulus minta dikritisi, dan agar beda dg Uganda, mestinya Pemerintah(bersama DPR)ubah pasal2 karet dlm UU ITE, menghapus anggaran dari APBN unt influencer, membubarkan buzzerRp/influencerRp yg membuat Pak Kwiek/Rakyat “takut” menyampaikan kritik,” tulisnya HNW.

        Diketahui juga, Presiden Jokowi meminta masyarakat lebih aktif menyampaikan kritik terhadap kinerja pemerintah. Ia pun meminta pemerintah meningkatkan kualitas pelayanan publik. 

        Kepala Negara ingin pelayanan publik semakin baik di masa mendatang. Dia berharap seluruh pihak ikut ambil bagian dalam mewujudkannya.

        “Masyarakat harus lebih aktif menyampaikan kritik, masukan, atau potensi maladministrasi, dan pelayanan publik harus terus meningkatkan upaya perbaikan-perbaikan,” kata Jokowi saat berpidato di Peluncuran Laporan Tahunan Ombudsman RI Tahun 2020, Senin (8/2).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: