Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tumbuh 1,68%, Kredit BTN Tetap Moncer di Tahun Pandemi

        Tumbuh 1,68%, Kredit BTN Tetap Moncer di Tahun Pandemi Kredit Foto: Fajar Sulaiman
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau BTN mencatatkan penyaluran kredit kredit sebesar Rp260,11 triliun atau naik 1,68% yoy pada kuartal IV/2020 dari Rp255,82 triliun di kuartal IV/2019. Dari total itu, sebanyak Rp234,78 triliun disalurkan untuk kredit perumahan. Angka itu tumbuh 2,29% bila dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.

        "Dimana Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi tumbuh sebesar 8,63% yoy menjadi Rp120,72 triliun per kuartal IV/2020 dan menjadi penopang utama pertumbuhan kredit di BTN," ujar Plt. Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu di Jakarta, Senin (15/2/2021).

        Adapun di segmen kredit non perumahan, BBTN tercatat telah menyalurkan kredit senilai Rp25,32 triliun. Kinerja penyaluran tersebut ditopang oleh kredit korporasi dan kredit konsumer yang naik masing-masing sebesar 77,81% dan 4,55% menjadi Rp11,94 triliun dan Rp5,11 triliun per 31 Desember 2020.

        Baca Juga: Bukan Kaleng-Kaleng! Bos BTN Bongkar Rahasia di Balik Lonjakan Laba Hampir 700%

        "Kualitas kredit juga mencatatkan tren membaik. Per 31 Desember 2020, Non Performing Loan (NPL) net Bank BTN tercatat sebesar 2,06% atau turun 90 bps dari 2,96% di periode yang sama tahun sebelumnya," tukasnya.

        Sementara itu, rasio coverage Bank BTN juga meningkat mencapai lebih dari 2 kali lipat sebagai antisipasi penurunan kualitas kredit akibat pandemi Covid-19. Pada kuartal IV/2020, rasio coverage Bank BTN tercatat sebesar 115,02% atau melonjak dari 50,01% pada kuartal IV/2019.

        Di sisi pendanaan, Dana Pihak Ketiga (DPK) BBTN menguat dengan cost of fund (CoF) yang membaik. DPK bank spesialis pembiayaan perumahan tersebut mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 23,84% yoy dari Rp225,4 triliun pada kuartal IV/2019 menjadi Rp279,13 triliun di periode yang sama tahun lalu.

        "Peningkatan DPK Bank BTN didominasi oleh kenaikan giro sebesar 38,24% menjadi Rp72,04 triliun per kuartal IV/2020. Dengan peningkatan DPK tersebut, loan to deposit ratio (LDR) BBTN pun terus turun ke level 93,19% pada kuartal IV/2020 dari 113,50% di kuartal IV/2019. CoF perseroan juga terus mencatatkan penurunan menjadi 4,79% di kuartal IV/2020 dari 5,68% di kuartal IV/2019," jelas Nixon.

        Dari sisi permodalan, Bank BTN juga mencatatkan permodalan yang tebal didukung penerbitan Junior Global Bond yang diterbitkan pada awal 2020. Hal ini terlihat dari Capital Adequacy Ratio (CAR) perseroan per kuartal IV/2020 tercatat naik 202 bps menjadi 19,34%.

        "Dengan peningkatan di seluruh lini bisnis tersebut, aset Bank BTN tumbuh 15,85% yoy menjadi Rp361,20 triliun pada kuartal IV/2020. Posisi tersebut naik dari Rp311,77 triliun di kuartal IV/2019," tutupnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajar Sulaiman
        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: