Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Terharu Dengarnya Terharu, Surat yang Buat Mendidih Darah Habib Bahar Sudah Dibaca Habib Rizieq

        Terharu Dengarnya Terharu, Surat yang Buat Mendidih Darah Habib Bahar Sudah Dibaca Habib Rizieq Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Eks pentolan FPI Habib Rizieq Shihab dikabarkan telah membaca surat yang ditulis langsung oleH Habib Bahar Smith dari dalam Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat, yang dititipkan olehh kuaasa hukum Bahar Smith.

        Hal tersebut dibenarkan oleh Kuasa hukum Habib Bahar Aziz Yanuar. Baca Juga: Din Syamsuddin Dituding Radikal, Orang Dekat Rizieq Langsung Marah-Marah Nggak Percaya

        Ia menyebut jika Habib Rizieq sudah membaca surat yang ditulis pada 11 Februari 2021 lalu.

        “Surat itu ditulis Habib Bahar. Kami sudah serahkan ke Habib Rizieq dan beliau terharu,” ujarnya, dilansir Pojoksatu, Selasa (16/2/2021). Baca Juga: Sudah P21, Habib Rizieq Segera Diseret ke Meja Hijau!

        Ia menytakan bhawa Habib Bahar memang dengan sadar menulis surat tersebut.

        “Dikarenakan berbeda pendapat dengan pihak lain, Habib Rizieq dapat diskriminasi hukum luar biasa dan penegakan hukum tak berkeadilan,” imbuhnya.

        Sebelumnya, Habib Bahar bin Smith menuliskan surat yang ditujukan kepada Habib Rizieq Shihab.

        Surat yang ditujukan kepada Habib Rizieq Shihab dan Habib Hanif Al Athos, tersebut kemudian diunggah oleh akun @SayyiidHaddaad.

        “Surat Habib Bahar bin Smith dari LP GS ditujukan untuk gurunya IB Habib Rizieq Shihab dan Sahabatnya Habib Hanif Al athos,” tulis akun tersebut.

        “Semoga ALLAH senantiasa menjaga mereka semua dalam sehat afiyah,” sambungnya.

        “Untuk imamku Habibana Rizieq bin Syihab, maafkan anakmu ini yang tak bisa berbuat apa-apa dari balik dinginnya jeruji besi,” tulis surat tersebut.

        Ia juga endoakan agar Rizieq diberikan kekuatan dan kesehatan. “Agar Allah memberikan kekuatan, kesehatan dan menghancurkan musuh-musuh yang mengzalimi habib,” sambungnya.

        Sambung Bahar,  “Mendidih darahku ketika mendengar habib ditahan,” ungkanya.

        “Ayahku, ibuku, keluargaku, nyawaku menjadi tebusan untuk selalu membelamu,” tutup surat pertama Bahar Smith. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: