Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Elektoral Capres 2024: Prabowo Teratas, Anies Terperosok

        Elektoral Capres 2024: Prabowo Teratas, Anies Terperosok Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Elektabilitas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melejit menyalip Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Hanya saja posisi teratas masih dikuasai Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto.

        Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terperosok ke bawah posisi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, dan naiknya Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini.

        Berdasarkan survei Y-Publica yang dilakukan pada Maret 2020, elektabilitas Prabowo jauh memimpin dengan raihan 23,7%, kemudian anjlok ke 17,3% pada Juli 2020 dan 16,5% pada Oktober 2020, lalu sekarang naik sedikit menjadi 17,1%. Sedangkan Kang Emil panggilan Ridwan Kamil dari hanya 4,9% pada Maret 2020, melonjak ke 12,1% pada Juli 2020 dan 11,8% pada Oktober 2020, kini melaju menjadi 16,7%. Sedangkan Ganjar dari 8,0% pada Maret 2020, melesat ke 15,2 pada Juli 2020 dan 16,1% pada Oktober 2020, kini relatif stabil di 16,3%.

        Baca Juga: Diterjang Banjir Kritikan Tak Becus Atasi Banjir, Anies Mah Santuy: Terima Kasih

        Sementara Anies dari 14,7% pada Maret 2020 kemudian jeblok ke 9,7% pada Juli 2020 dan kembali turun menjadi 8,6% pada Oktober 2020, dan kini tinggal 7,4%. Sandiaga yang juga turun dari 10,3% pada Maret 2020 ke 8,5% pada Juli 2020 dan 8,1% pada Oktober 2020, kini menjadi 7,9%, sedikit mengungguli Anies.

        “Prabowo masih menjadi capres teratas, tapi ancaman baru muncul dari Kang Emil yang tengah melaju elektabilitasnya,” kata Direktur Eksekutif Y-Publica Rudi Hartono dalam press release di Jakarta, pada Rabu (24/2/2021).

        Menurut Rudi, posisi Prabowo masih unggul selama setahun terakhir, meskipun Pilpres 2019 telah lama usai. Tantangan bagi Prabowo ada pada dua tokoh berlatar belakang kepala daerah dari provinsi yang sangat padat penduduknya, yaitu Jawa Barat dan Jawa Tengah. “Ibaratnya, jika dikombinasikan sosok Kang Emil dan Ganjar, bisa jadi Prabowo akan kesulitan merebut kemenangan seandainya berniat maju lagi berlaga dalam Pilpres 2024 mendatang,” Rudi menambahkan.

        Di sisi lain, dua sosok yang relatif dekat dengan Prabowo, yaitu Sandi mantan cawapres dan Anies yang sempat digadang-gadang pula, elektabilitasnya terus merosot ke papan tengah. “Figur baru muncul yaitu Risma dan Erick, dua-duanya kini menjabat menteri,” lanjut Rudi.

        Elektabilitas Risma yang sebelumnya stagnan di kisaran 3%, kini bergerak naik menjadi 4,7%. Demikian pula dengan Erick, mengalami kenaikan sejak Juli 2020 dengan elektabilitas saat ini sebesar 3,6%. Dengan kenaikan itu pula Risma dan Erick menggeser Khofifah Indar Parawansa 3,2% dan Agus Harimurti Yudhoyono 2,3%. “Khofifah dan AHY juga dibayangi oleh capres yang diusung Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha 2,0%,” tandas Rudi.

        Pada papan bawah, ada nama-nama seperti Mahfud MD 1,6%, Puan Maharani 1,3%, Susi Pudjiastuti 1,1%, Airlangga Hartarto 1,0%, dan Moeldoko 1,0%. Lainnya masih di bawah 1%, dan sisanya tidak tahu/tidak menjawab 11,5%.

        Survei Y-Publica dilakukan pada 5-15 Februari 2021 terhadap 1.200 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Survei dilakukan melalui sambungan telepon kepada responden yang dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2018. Margin of error ±2,89%, tingkat kepercayaan 95%.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: