Bank Indonesia (BI) mendorong perbankan menyelesaikan migrasi kartu ATM/debit dari pita hitam menjadi kartu berteknologi chip, paling lambat sampai akhir 2021.
Salah satu perbankan yang terus aktif dalam melakukan migrasi kartu ATM/Debit nasabahnya adalah BRI. Dimana hingga saat ini pencapaian migrasi kartu ber-chip BRI telah mencapai 82%.
Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani mengatakan, saat ini BRI terus melakukan sosialisasi kepada nasabah untuk melakukan penggantian kartu ATM/Debit. “Edukasi kepada nasabah dilakukan secara terus-menerus agar nasabah dapat segera melakukan migrasi kartu ATM/Debitnya. Dan kami perkirakan pada September tahun ini, migrasi kartu ber-chip BRI akan tercapai 100%,” tutur Handayani melalui keterangan resminya di Jakarta, Minggu (28/2/2021).
Baca Juga: BI Niat Rilis Mata Uang Digital. Ekonom: Risikonya Besar
Baca Juga: Sasar Buruh dan Karyawan Swasta, Holding BUMN Siapkan 2 Vaksin Gotong Royong
BRI memang secara massif mengimbau nasabahnya untuk segera menukarkan kartu ATM/Debit BRI-nya menjadi kartu dengan teknologi chip. Penukaran kartu ber-chip dapat dilakukan oleh nasabah BRI di lebih dari 9.000 unit kerja BRI yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan hanya membawa kartu ATM/Debit BRI dan KTP tanpa dikenakan biaya atau gratis.
Menurut Hani, sapaan akrabnya, memberikan kemudahan merupakan wujud komitmen BRI kepada nasabah. Selain itu, untuk meningkatkan rasa aman nasabah, BRI juga terus melakukan edukasi kepada nasabah untuk memanfaatkan fitur SMS notifikasi. "Fitur ini mengingatkan nasabah melalui smartphone yang dimiliki untuk mengetahui setiap transaksi yang terjadi di rekeningnya,” ucap Handayani.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Tanayastri Dini Isna