Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Cabai Rawit Masih Sumbang Inflasi Februari?

        Cabai Rawit Masih Sumbang Inflasi Februari? Kredit Foto: Antara/Ahmad Subaidi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Badan Pusat Statistik (BPS) kembali akan mengumumkan angka indeks harga konsumen untuk Februari 2021. Angka inflasi ini akan diumumkan pada pukul 11.00 WIB di Gedung BPS, Jakarta, Senin (1/3/2021).

        Selain angka inflasi, BPS juga akan mengumumkan perkembangan indeks harga perdagangan besar Februari 2021, perkembangan pariwisata dan transportasi Januari 2021, perkembangan nilai tukar petani dan harga produsen gabah Februari 2021, serta luas panen dan produksi padi di Indonesia 2020.

        Baca Juga: BPS Catat Ekspor Pertanian Januari 2021 Naik 13,91%

        Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) memperkirakan, indeks pergerakan harga pada Februari 2021 terjadi inflasi sebesar 0,08% secara bulanan atau month to month (mtm). Inflasi tersebut dipicu antara lain kenaikan harga beberapa komoditas bahan makanan.

        Gubernur BI, Perry Warjiyo, mengatakan bahwa proyeksi inflasi tersebut berdasarkan survei pemantauan harga (SPH) hingga pekan keempat Februari 2021. "Inflasi berdasarkan survei pemantauan harga, kami estimasikan inflasi 0,08% (mtm) atau 1,35% (yoy)," kata Perry.

        Menurut BI, penyumbang utama inflasi Februari 2021 adalah komoditas cabai rawit, cabai merah, dan kangkung masing-masing sebesar 0,02% (mtm); bawang merah, bayam, daging sapi, besi beton, dan rokok kretek filter masing-masing sebesar 0,01% (mtm).

        Sementara itu, beberapa komoditas mengalami deflasi, antara lain emas perhiasan sebesar -0,03% (mtm); daging ayam ras dan telur ayam ras masing-masing sebesar -0,02% (mtm); tomat, air kemasan, dan angkutan antarkota masing-masing sebesar -0,01% (mtm).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: