Terungkap! Isu Kudeta SBY ke Anas, Demokrat: Sangat Salah, Pergantian Ketua Umum Berjalan Mulus
Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengungkapkan kuatnya desakan kader untuk menggantikan Anas Urbaningrum dari posisi ketua umum Demokrat pada 2013. Namun, Herzaky menyatakan, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tak langsung mengamini desakan tersebut.
Tanggapan Herzaky sekaligus membantah isu kudeta yang dilakukan SBY terhadap Anas. Menurutnya, SBY tak sampai hati melakukan kudeta. SBY pun menunggu proses hukum terhadap Anas hingga terang benderang.
Baca Juga: Pengumuman... Pengumuman, Ini Nama Pengganti Mas AHY, Pak SBY Jangan Kaget Yah!
"Meskipun ada desakan-desakan dari banyak DPD dan DPC, beliau (SBY) tidak langsung mengikuti aspirasi itu," kata Herzaky pada Republika, Rabu (3/3).
Herzaky menyampaikan, SBY justru memberi sikap yang melindungi Anas. Desakan dari kader di berbagai daerah untuk menggulingkan Anas kala itu dipertimbangkan matang oleh SBY.
"Sangat salah (SBY kudeta Anas). Karena pak SBY masih mengedepankan asas praduga tak bersalah," ujar Herzaky.
Selanjutnya, Herzaky menilai, proses pergantian Ketua Umum di Demokrat berjalan mulus kala itu. "Setelah ditetapkan sebagai tersangka, Anas mengundurkan diri," ucap Herzaky.
Tercatat, Anas menjadi ketua umum Partai Demokrat pada 23 Mei 2010. Pada 22 Februari 2013, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Anas sebagai tersangka atas atas dugaan gratifikasi dalam proyek Hambalang. Keesokan harinya, pada 23 Februari 2013, Anas menyatakan berhenti dari jabatannya sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat dalam sebuah pidato yang disampaikan di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq