Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Penanaman Mangrove Dapat Pulihkan Lingkungan Hingga Dongkrak Ekonomi Rakyat

        Penanaman Mangrove Dapat Pulihkan Lingkungan Hingga Dongkrak Ekonomi Rakyat Kredit Foto: Dok. BRGM
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pemerintah mencanangkan kesiapan dimulainya percepatan rehabilitasi mangrove. Hal ini ditandai dengan Kick Off penanaman mangrove di Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluk Naga, Tangerang, Banten, Rabu (3/3/2021).

        Lokasi penanaman berada di wilayah Perum Perhutani, tepatnya di wilayah KPH Banten, BKPH Serang, RPH Tangerang. Areal seluas ± 35 hektare ini dikelola bersama kelompok binaan Perhutani, LMDH Tanjung Tapas Jaya. 

        Kepala BRGM, Hartono mengatakan kesiapan BRGM dalam melaksanakan tugas percepatan restorasi gambut dan rehabilitasi mangrove yang dilakukan secara inklusif dan melibatkan semua pihak. Dalam dua bulan ini, katanya koordinasi intensif dilakukan BRGM dengan KLHK, KKP, Kemendes dan Kemenko Marves guna penyiapan pelaksanaan rehabilitasi mangrove.  Baca Juga: Kepala BRGM Panen Perdana Budidaya Padi di Desa Talio Hulu

        “Secara paralel kami juga membangun komunikasi dengan Lembaga Swadaya Masyarakat, perusahaan dan lembaga donor. Disamping persiapan teknis dan kelembagaan”, tambah Hartono dalam keterangan tertulisnya, Kamis (4/3/2021).

        Program rehabilitasi mangrove yang dilakukan sejalan dengan visi pembangunan Presiden Jokowi, yaitu untuk pembangunan ekonomi yang berwawasan lingkungan. Perpres Nomor 120 Tahun 2020 telah mengamanahkan pelaksanaan rehabilitasi mangrove seluas 600.000 dilakukan dengan pendekatan padat karya, sehingga program ini harus memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat.

        Dalam sambutannya, Menko Martimves, Luhut B. Panjaitan menyampaikan mangrove telah memberikan banyak manfaat bagi masyarakat Indonesia, terutama melindungi dari dampak perubahan iklim. Mangrove dapat menahan ombak besar karena angin kencang dan tsunami. Mangrove juga memiliki potensi penyimpanan karbon yang besar. 

        “Kawasan mangrove dapat dimanfaatkan melalui pengembangan ekowisata. Produk mangrove pun dapat diolah untuk dikonsumsi ataupun dijual sehingga dapat menambah pendapatan masyarakat,” tambah Luhut.

        Di lapangan, pelaksanaan rehabilitasi mangrove akan dilakukan bersama oleh  Kementerian LHK, KKP,  Kementerian Desa PDTT, dan tentu saja BRGM. Pendekatan pemberdayaan masyarakat termasuk pengembangan ekowisata akan digalakkan di lokasi-lokasi kegiatan rehabilitasi. Kegiatan Kick off Penanaman Mangrove ini dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Menteri KKP, Kepala BRGM, Dirut Perhutani dan Bupati Tangerang.

        Rehabilitasi mangrove sebelumnya telah dilakukan Kementerian LHK dan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Pembinaan terhadap pelaksanaan rehabilitasi mangrove di lapangan oleh masyarakat dilakukan oleh Unit Pelaksana Teknis KLHK.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: