Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Singgung Kematian Tembus 500 Ribu, Biden: Copot Masket dan Lupakan Itu Pemikian Kuno

        Singgung Kematian Tembus 500 Ribu, Biden: Copot Masket dan Lupakan Itu Pemikian Kuno Kredit Foto: AP Photo
        Warta Ekonomi, Washington -

        Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyampaikan rasa kecewa terhadap negara bagian yang mengakhiri wajib masker dan pembatasan lain di tengah pandemi virus corona.

        Biden diketahui hanya memiliki kewenangan terbatas untuk membatalkan keputusan gubernur negara bagian tersebut.

        Baca Juga: Bikin Tercengang, Pajak Kekayaan Jeff Bezos di Bawah Kepemimpinan Biden Besar Banget!

        "Saya kira itu kesalahan besar," kata Biden kepada sekelompok kecil wartawan di Oval Office pada Rabu (3/3/2021) ketika ditanya mengenai gubernur dari Partai Republik di Texas dan Mississippi yang mencabut pembatasan dan mengizinkan bisnis dibuka kembali dengan kapasitas penuh.

        “Seiring kemajuan bangsa dengan vaksinasi, hal terakhir yang kita butuhkan adalah pemikiran kuno bahwa 'semuanya baik-baik saja. Jadi copot masker dan lupakan, " kata Presiden. Dia menilai masker masih penting.

        Selama pemerintahan presiden sebelumnya dari Partai Republik Donald Trump, yang meremehkan tingkat keparahan Covid-19 meskipun akhirnya ia terinfeksi, tidak mengenakan masker menjadi sebuah pernyataan politik.

        Sejak menjabat pada Januari lalu, Biden dan pejabat tinggi kesehatan federal berulang kali menekankan penggunaan masker dan menjaga jarak sosial serta meningkatkan jumlah vaksinasi warga AS.

        Biden dalam interaksi singkat dengan wartawan pada Rabu (3/3) mengatakan ia membawa catatan jumlah terbaru warga AS yang telah meninggal karena virus corona.

        “Sampai kemarin, kita telah kehilangan 511.874 orang Amerika. Kita akan kehilangan ribuan lagi, ”kata Biden.

        “Kita tidak akan sepenuhnya divaksinasi sampai sekitar musim panas,” terangnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: