Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Semprot 'Pengkhianat' yang Nekat Gelar KLB, Demokrat: Sejarah Akan Mencatat...

        Semprot 'Pengkhianat' yang Nekat Gelar KLB, Demokrat: Sejarah Akan Mencatat... Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Dugaan kudeta Partai Demokrat melalui KLB di Hotel The Hill, Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, ternyata benar terjadi. Acara yang mengatasnamakan Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (Gamki) itu rupanya hanya sebagai muslihat saja.

        Cuitan Bappilu DPP Partai Demokrat Andi Arief lewat akun Twitter-nya @AndiArief_ID pun akhirnya menjadi satu kenyataan. Di dalam hall yang katanya acara Gamki, terbentang banner, baliho, dan spanduk besar biru bertuliskan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat.

        Baca Juga: Kisruh KLB Demokrat, Dosen Paramadina: Jokowi Perlu 'Cek' Moeldoko

        "Judulnya acara Gamki. Tahu-tahu di dalam banner seperti ini, peserta para penghianat. Jadi siapa yang merestui? Kita bertanya?" tulis Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat, Imelda Sari, pada akun Twitter-nya @isari68, Jumat (5/3/2021).

        Kongres yang diselenggarakan tanpa persetujuan dari DPP Partai Demokrat ini dianggapnya liar atau ica-ica. Sejarah akan mencatatnya yang terburuk.

        "Tidak ada persetujuan DPP @PDemokrat dan Majelis Tinggi yang tercantum dalam SK yang disahkan Menkumham. Sejarah akan mencatat, KLB ica-ica," sambung Imelda, masih dalam cuitannya.

        Sebelumnya, Fraksi Partai Demokrat (F-PD) Hinca Pandjaitan mengatakan, pihaknya sudah melakukan pengecekan langsung dan dapat dipastikan bahwa penyelenggaraan KLB Partai Demokrat itu ilegal karena tidak mendapatkan izin dari pihak kepolisian.

        "Oleh karena penyelenggaraan KLB itu tidak ada izinnya. Maka negara harus membubarkannya demi hukum. Jika tidak dibubarkan, negara membiarkan pelanggaran hukum itu," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: