Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sama-sama Jenderal: Moeldoko Dicaci-Maki, Gatot Dielu-elukan: Bukan Pecundang!

        Sama-sama Jenderal: Moeldoko Dicaci-Maki, Gatot Dielu-elukan: Bukan Pecundang! Kredit Foto: Instagram Gatot Nurmantyo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Mantan Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Arief Poyuono memuji mantan Panglima TNI Jenderal Purn Gatot Nurmantyo yang dinilainya tahu berbalas budi terhadap dua mantan pimpinannya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo (Jokowi)

        Menurut Arief, Gatot adalah petarung sejati bukan seorang pecundang. "Jenderal Gatot Nurmantyo itu seorang yang tahu balas budi dan njawani. Menghormati Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokowi yang telah mengangkat kariernya.. Dia bukan pencundang dan the real fighter.. The real leader," kata Arief seperti dikutip dari lini masa akun Twitternya @bumnbersatu, Minggu, 7 Maret 2021.

        Seperti diberitakan sebelumnya, Gatot Nurmantyo mengaku pernah ditawari kursi Ketua Umum Partai Demokrat oleh pihak tertentu. Namun dia menolaknya.

        Baca Juga: Moeldoko Dicaci-Maki Sana Sini, Laskar Rakyat Jokowi: Rugikan Posisi Istana

        Baca Juga: Perang Jendela Bintang 4 Vs Mayor, Mayor Menerjang Jenderal & Menang, Top Deh!

        Hal tersebut dikatakan Gatot merespons pertanyaan keterlibatan Kepala Staf Presiden (KSP) Jenderal (Purn) Moeldoko untuk mendongkel kepemimpinan AHY di Demokrat. Pernyataan ini disampaikan Gatot dalam tayangan YouTube Bang Arief sebagaimana dilihat MNC Portal, Minggu 7 Maret 2021.

        Mulanya Gatot enggan berkomentar soal keterlibatan Moeldoko. Lalu ia bercerita pernah ditawari kursi pimpinan Demokrat dengan cara melengserkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terlebih dulu. Pada saat itu juga Gatot langsung menolak tawaran tersebut.

        "Ada juga yang datang ke saya. (Mereka) datang, oh menarik juga, bagaimana prosesnya? 'Begini Pak nanti kita bikin KLB, nanti yang dilakukan adalah kita menjatuhkan, mengganti AHY dulu (lewat) mosi tidak percaya akhirnya AHY turun. Setelah AHY turun baru pemilihan, Bapak pasti deh nanti begini begini'..," kata Gatot menirukan ucapan orang yang menawarinya kursi pimpinan Demokrat.

        Arief melanjutkan saat menjabat Panglima TNI, Gatot Nurmantyo adalah sosok yang selalun menjaga dan teman diskusi Jokowi. "Ini ku buka ya..Saat Jokowi terpilih 2014 dan parpol belum mayoritas dikuasai oleh Jokowi Jenderal Gatot Nurmantyo lah yang selalu menjaga dan pasang badan untuk Jokowi dan selalu jadi teman diskusi Presiden Jokowi," cuit Arief.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: